JAKARTA, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Perum Bulog memastikan harga komoditi beras bakal turun dalam waktu dekat.
Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso menyampaikan bahwa harga beras akan terjadi seminggu lagi.
Budi Waseso mengklaim telah melakukan operasi pasar sebanyak 186.000 ton beras sejak awal 2023 mencapai 186.000 ton.
Menurut Mantan Kepala BNN itu, pihaknya juga akan memaksimalkan penyaluran beras operasi pasar tersebut.
BACA JUGA:Stok Beras di Bulog Belitung Aman, Cukup 2 Bulan Kedepan
Saat ini jumlah stok yang dikuasai Bulog sebanyak 594 ribu ton, termasuk sisa beras impor yang sedang dalam perjalanan.
Makanya, jumlah tersebut sangat cukup untuk membanjiri pasar sampai dengan panen raya yang akan berlangsung sebentar lagi.
“Kami tidak khawatir terkait ketersediaan stok karena sebentar lagi kita akan memasuki panen raya," kata Buwas sapaan akrabnya dilansir dari disway.id, Jumat (3/2/2023)
"Jadi, dihabiskan pun stok di gudang untuk operasi pasar tidak akan menjadi masalah karena sebentar lagi akan terisi kembali dengan panen dalam negeri," sambungnya.
BACA JUGA:Meriahkan Peringatan HPN 2023, PWI Babel Gelar Berbagai Kegiatan
Ia berharap operasi pasar beras yang akan digelontorkan ke pasar tradisional hingga ritel dapat meredam gejolak kenaikan harga.
"Saya diarahkan Presiden Joko Widodo untuk menghabiskan stok beras di gudang untuk membanjiri pasar," kata Buwas.
"Beras yang akan digelontorkan untuk operasi pasar merupakan cadangan beras pemerintah (CBP)," lanjut mantan Kabareskrim itu.
Selain itu, dia meminta semua pihak untuk mengawasi penyaluran beras agar tidak dipermainkan oleh pihak-pihak mafia yang tidak bertanggung jawab.
BACA JUGA:Menjelang Pemilu 2024, Ketua AMPG Babel Ajak Pemuda Melek Politik