Kaum Perempuan Paling Mendominasi Korban Terlilit Pinjol Ilegal, Ternyata Ini Penyebabnya

Minggu 05-02-2023,18:23 WIB
Editor : Redaksi BE

Oleh karenanya, celah tersebut yang dimanfaatkan oleh para rentenir online menyasar kaum perempuan atau ibu-ibu.

”Pinjaman online ini banyak menarik minat masyarakat karena prosesnya mudah, yang dapat diajukan lewat aplikasi di ponsel pintar, proses pencairan cepat, dan tidak banyak syarat,” jelas Novi.

BACA JUGA:Penasaran? Ini Besaran Gaji Berikut Tunjangan PNS dan PPPK 2023

BACA JUGA:Karena Prestasi Mentereng, Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Calon Gubernur BI, Layakah?

Lebih lanjut, Novi memaparkan, terjeratnya perempuan dalam pusaran pinjol ilegal mengakibatkan dampak yang luar biasa.

Tak hanya terlilit utang yang terus beranak pinak karena berbunga tinggi, perempuan juga mengalami kekerasan secara psikis dan fisik. Belum lagi tekanan sosial.

Dalam beberapa kasus pinjol ilegal, bahkan kata Novi ada yang mengakibatkan hilangnya nyawa atau bunuh diri. 

”Fenomena pinjol tidak hanya terjadi pada perempuan sebagai ibu rumah tangga semata, namun juga pada mahasiswa hingga anak sekolah turut tereksploitasi,” bebernya.

Merespons hal itu, pihaknya telah melakukan berbagai macam upaya dan strategi. Antara lain, melakukan edukasi, literasi, dan solusi digital perempuan secara masif.

BACA JUGA:Market Share Toyota Naik 31,6 persen, Pimpin Pasar Otomotif Nasional 2022

BACA JUGA:Kenaikan Biaya Haji 2023 Segera Finalisasi, BPKH Kelola Dana Haji Rp 166 Triliun

Selain itu, melakukan kebijakan untuk mendukung ekosistem kewirausahaan; serta hadirnya Strategi Nasional Keuangan Inklusi Perempuan (SNKI-P).

Bukan hanya itu saja, Novi juga mendorong agar masyarakat bisa kembali memanfaatkan koperasi untuk pengembangan ekonomi yang berkelanjutan.

Khususnya bagi kelompok rentan dan marginal. Apalagi, lembaga ini telah berdiri lama dan berasas kekeluargaan dan gotong royong.

Kategori :