Pj Gubernur Babel Klaim Ada 2 Investor Hilirisasi Timah, Dodot Pertanyakan Soal Regulasi

Selasa 07-02-2023,23:05 WIB
Editor : Redaksi BE

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin mengklaim sudah ada 2 investor berminat membangun hilirisasi timah di Babel.

Menurut Pj Gubernur Babel, yang Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI, industri hilirisasi timah ini suatu keharusan untuk memberikan nilai tambah dan membuka lapangan pekerjaan.

Maka dari itu, langkah tepat juga perlu dilakukan, yakni produk hilirisasi jika sewaktu-waktu kebijakan larangan ekspor timah dihentikan oleh pemerintah pusat.

Rencana investasi hilirisasi timah telah disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI bersama Asosiasi Industri Timah Indonesia (AITI) dan AETI belum lama ini.

Adapun dua perusahaan yang siap membangun pabrik pengelolaan biji timah tersebut berfokus pada tinplate/tin chemical dan tin solder. "Artinya reaksi positif dari badan usaha sudah terjadi," kata Ridwan, Djamaluddin, Senin (6/2/2023).

BACA JUGA:Tegas! KUB Nelayan Beltim Tetap Tolak Tambang Timah di Bibir Pantai Lalang, Ini Peran CV Aldo

BACA JUGA:Polda Babel Tetapkan 2 Tersangka Penampungan Timah Ilegal

Akan tetapi, untuk pembangunan pabrik hiliriasi timah tersebut memang diperlukan waktu yang tidak sebentar. Ridwan perkirakan pembangunan pabrik selama 23 bulan ataupun kurang lebih hampir 2 tahun.

Lebih lanjut Ridwan mengatakan, nilai investasi yang ditawarkan tidak terlalu menakutkan bagi para investor. Angka investasi berkisar Rp 400 miliar.

"Dari kajian kami di Minerba, ESDM dan kementerian/lembaga terkait termasuk Kadin juga dan asosiasi, satu kita perlu waktu kurang lebih 23 bulan untuk membuat pabrik baru serta meningkatkan kapasitas yang ada. Modal dan investasi juga tidak terlalu menakutkan masih di Rp400 miliar bukan yang triliun-triliunan," papar Pj Gubernur Babel.

Pj Gubernur Babel melanjutkan, berkenaan dengan kebijakan-kebijakan yang menyangkut hal tersebut harus ditata dengan baik. Tujuannya ketika kebijakan stop semua daerah sudah dalam kondisi siap.

BACA JUGA:Pj Gubernur Babel Siapkan Hilirisasi Timah, Ridwan Djamaluddin: Sudah Ada Investor

BACA JUGA:Jabat Kapolres Beltim, AKBP Arif Kurniatan Berikan Keleluasaan Masyarakat Menambang Timah, Asalkan..

Hanya saja kata Ridwan, saat ini pihaknya belum bisa memastikan berapa nilai investasi yang diajukan para investor. Sebab kedua perusahaan itu perlu melakukan kajiannya masing-masing. Dan pemerintah tidak ingin ikut campur dalam hal tersebut.

"Untuk angka belum, mereka (badan usaha) melakukan kajian masing-masing jadi yang membangun tin chemical mereka melakukan kajian sendiri, berkomunikasi dengan penyedia teknologi dari luar negeri mereka berkomunikasi sendiri, pemerintah tidak ikut campur," bebernya.

Kategori :