BELITONGEKSPRES.CO.ID - Bupati Belitung Timur (Beltim), Burhanudin akan perjuangan nasib honorer tenaga tata usaha (TU) untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Bupati Belitung Timur (Beltim), Burhanudin akan perjuangan nasib honorer tenaga tata usaha (TU) untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hal disampaikan Bupati Beltim Burhanudin usai melakukan koordinasi ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), pada Jumat, (3/2/2023) akhir pekan lalu.
Menurut pria yang akrab disapa Aan, menjelaskan tujuan pihaknya ke Kemendikbudristek memang melakukan koordinasi ini untuk menyingkronkan kebijakan Pemerintah Pusat terkait pengangkatan PPPK tersebut.
Menurutnya, ada beberapa yang harus diperhitungkan oleh Pemerintah Pusat, yaitu berkaitan dengan tenaga kependidikan seperti Tenaga Tata Usaha (TU), yang ia nilai memiliki peranan vital dibidang pendidikan.
BACA JUGA:Di Beltim 96 Anak Putus Sekolah, Didominasi Pelajar Siswa SMP, Ini Faktor Penyebabnya
"Kita juga mengusulkan dan membahas mengenai pegawai-pegawai TU yang ada di sekolah-sekolah dan mereka semua perlu kita perjuangkan," ungkap Burhanudin.
"Mereka juga memiliki hak yang sama, oleh karena itu kita memperjuangkan untuk dapat menjadi PPPK," tambah Bupati Beltim yang akrab disapa Aan.
Di Beltim sendiri, Aan mengatakan SD maupun SMP masih sangat membutuhkan tenaga TU, sedangkan tenaga TU saat ini mayoritas honorer dengan pendidikan terakhir tamatan SMA.
Oleh karena itu, Aan mengajak kementerian terkait melalui Kemendikbudristek untuk bersama-sama mencarikan solusi terkait permasalahan tenaga kependidikan tersebut.
"Saya berharap, permasalahan ini bisa menjadi pemikiran bersama, artinya maju mundurnya dunia pendidikan tidak lepas dari tangan-tangan struktural yang ada di sekolah yang bertugas sebagai Tenaga TU," ujarnya.
BACA JUGA: SMAN 1 Manggar Juara KANO CUP FUTSAL 2023, Kalahkan Tim SMA 1 Damar di Final
"Saya akan pasang badan untuk tenaga TU saya, tenaga honorer saya, walaupun resikonya saya hadapi, jadi ini semua sekali lagi menjadi pemikiran bersama untuk nasib kawan-kawan yang ada di daerah," tutupnya.