TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Sulistiawati menjabat sebagai Ketua DPC Himpunan Ahli Tata Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati Kabupaten Belitung.
Ia terpilih mengemban amanah menjadi ketua DPC HARPI Melati Kabupaten Belitung periode 2023-2027 menggantikan ketua sebelumnya Sri Isniyati.
Pelantikan dan pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) digelar Gedung Nasional (Genas) Tanjungpandan, Senin (20/3/2023).
"Saya mengucapkan terima kasih atas amanah dan tanggung jawab yang diberikan dalam kapasitas sebagai Ketua HARPI Kabupaten Belitung," kata Sulistiawati kepada wartawan.
Menurut dia, pihaknya uga akan tetap melanjutkan program-program HARPI Melati Belitung yang sebelumnya maupun beberapa program lainnya sesuai dengan AD/ART organisasi.
BACA JUGA:TPP ASN Beltim Akan Segera Cair Tapi Besarannya Sedikit Berkurang
BACA JUGA:SMP Anugrah Tanjungpandan Belajar Literasi Menulis dan Digital ke SMAN 1 Manggar
Sementara itu ketua HARPI sebelumnya Sri Isniyati berpesan kepada pengurus HARPI yang baru agar melanjutkan pakem baju penganten adat Belitung yang saat ini dalam tahap proses pembuatan.
“Kemarin sudah dilaksanakan lokakarya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Belitung yang nantinya, ada penambahan pernik dan filosofi sehingga nanti ada rumusan baru dijadikan pedoman yang baku sebagai baju adat penganten Belitung,” kata Sri Isniyati.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Bupati Belitung Bidang Pemerintahan Jayusman menyampaikan bahwa HARPI Melati merupakan organisasi profesi yang beranggotakan para ahli tata rias.
Tentunya, seiring dengan perkembangan zaman, para ahli tata rias harus mampu melestarikan profesinya, meningkatkan kemampuan dan kreatifitasnya untuk tetap terjaga.
BACA JUGA:Bupati Kukuhkan Dewan Pendidikan Belitung 2022-2026
BACA JUGA:Pemprov Babel Bangun Pembangkit Listrik Thorium di Pulau Gelasa, Tingkatkan Ketersediaan Energi
Oleh karena itu, pengurus DPC HARPI Melati yang baru dilantik agar dapat tetap konsisten dalam memelihara dan melestarikan adat istiadat pengantin, serta melestarikan adat budaya pengantin daerah khususnya adat Belitong.
“Karena hal ini merupakan warisan budaya yang harus kita jaga dan pelihara sebagai bagian dari kekayaan budaya daerah yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita,” pungkasnya.