12. Gerhana bulan cincin
Gerhana bulan cincin terjadi ketika bulan memasuki bayangan Bumi, tetapi tidak sepenuhnya tertutup oleh bayangan itu. Fenomena ini menghasilkan cincin cahaya di sekitar bulan.
13. Hujan meteor
Hujan meteor terjadi ketika Bumi melewati jalur debu dan partikel yang ditinggalkan oleh komet. Ketika partikel-partikel ini memasuki atmosfer Bumi, mereka terbakar dan menghasilkan cahaya yang terlihat seperti bintang jatuh.
14. Kilat bola
Kilat bola adalah sebuah fenomena langka di mana bola cahaya hijau atau biru terlihat di langit selama badai petir. Fenomena ini terjadi ketika energi petir melepaskan gas di atmosfer dan menghasilkan cahaya yang unik.
15. Halo matahari
Halo matahari adalah lingkaran cahaya yang terlihat di sekitar matahari, terutama di musim dingin ketika ada awan cirrus tipis. Fenomena ini terjadi ketika cahaya matahari dipantulkan oleh kristal es di atmosfer.
16. Halo bulan
Halo bulan adalah fenomena yang mirip dengan halo matahari, tetapi terlihat di sekitar bulan. Fenomena ini terjadi ketika cahaya bulan dipantulkan oleh kristal es di atmosfer.
17. Nebula
Nebula adalah awan gas dan debu di luar angkasa yang menghasilkan cahaya dan warna yang menakjubkan ketika terkena radiasi dari bintang-bintang yang berdekatan.
18. Gerhana matahari total
Gerhana matahari total terjadi ketika bulan melintasi di depan matahari dan menutupi penuh cahaya matahari, sehingga daerah di bawah gerhana mengalami gelap total. Fenomena ini terjadi secara teratur, tetapi sangat jarang terlihat karena membutuhkan kondisi tertentu untuk dapat terjadi.
Di Indonesia fenomena gerhana matahari (GMT) total terjadi 9 Maret 2016 lalu. Gerhana matahari total yang sangat fenomenal dan merupakan salah satu fenomena unik matahari.
Pada waktu itu Indonesia dilewati jejak gerhana matahari total hingga 12 Provinsi. Yaitu Sumbar, Bengkulu, Jambi, Sumsel, Babel, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kalbar, Sulsel, Sulteng, Maluku Ultara dan beberapa tempat wisata andalan di Indonesia lainnya.