PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menggelar pemberian penghargaan atas pengawalan dan pengamanan pada kegiatan strategis Pemerintahan Kota Pangkalpinang.
Hadir dalam kegiatan ini, Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Pangkalpinang, Syaiful Bahri Siregar, Plt Sekda Kota Pangkalpinang, Miego serta seluruh Asisten dan Kepala OPD di Pemkot Pangkalpinang.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Pangkalpinang, Syaiful Bahri Siregar mengatakan pengamanan pembangunan strategis merupakan bagian dari peran intelijen penegakan hukum.
Hal ini dalam upaya pekerjaan, kegiatan dan tindakan untuk deteksi dini dan peringatan dini dalam rangka pencegahan, penangkalan, dan penanggulangan terhadap setiap hakikat ancaman yang mungkin timbul dan mengancam kepentingan dan keamanan nasional di bidang pembangunan nasional.
"Sehingga pelaksanaan pembangunan dapat dilaksanakan cepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran," urainya.
Dia menambahkan, poyek strategis nasional adalah proyek yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan badan usaha yang memiliki sifat strategis untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pak wali atas penghargaan ini," sebutnya.
Sementara, Wako Molen menyebut sebagai birokrat yang paling membuat gugup adalah paradigma yang dulunya berhadapan dengan APH.
"Tapi, hari ini kita bisa melihat bagaimana suasana kesejukan itu ada dan bagaimana sambutan pak Kajari tadi dengan nuansa yang terlihat bahwa kalian kerjalah yang benar dan saya adalah teman. Kita sahabat yang kita bekerja untuk pembangunan Kota Pangkalpinang," ungkapnya.
Molen menuturkan, hari ini dia bisa melihat itu semua dan semenjak dia menjadi Wali Kota Pangkalpinang tidak mau ada ASN-nya terlibat hukum atau terlibat tindak pidana.
"Kerja lah yang benar ! Di Pemerintah Kota Pangkalpinang kita bisa bekerja yang tenang dengan anggaran kita cuma Rp. 900 Miliyar, yang paling sedikit anggarannya Pangkalpinang tetapi kita tidak berkecil hati yang paling utama ketenangan dan persahabatan itu lebih mahal dari semuanya," jelasnya.
Lebih jauh, Molen mengingatkan agar Good Government sudah harus dilakukan. Baginya demokratis dengan segala pro dan kontra serta jaman sekarang memaknai demokratis sebagai keterbukaan, kontrol dan pengawasan dari masyarakat.
"Alhamdulillah 97 persen sudah dikerjakan dan kami mohon pak Kajari dan kawan-kawan semua untuk membantu kami di tahun 2023 ini dengan pendampingan dan pengawasannya agar kawan-kawan bisa bekerja dengan baik," tutupnya. (*)