TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Belitung akan melakukan pemantauan Rukyatul Hilal untuk menentukan Idul Fitri 1444 Hijriah.
Kegiatan pemantauan hilal penentuan 1 syawal 1444 Hijriah tersebut akan dilakukan bertempat di kawasan wisata pantai Tanjungpendam, Tanjungpandan, pada Kamis (20/4/2023).
Kepala Kemenag Belitung H Masdar Nawawi mengatakan, lokasi pemantauan hilal 1 Syawal 1444 Hijriah masih sama dengan lokasi pemantauan hilal 1 ramadan.
"Lokasi pantai Tanjungpendam merupakan salah satu lokasi titik pantau hilal 1 Syawal 1444 Hijriah dari 123 lokasi titik pantau lainnya," kata H Masdar kepada Belitong Ekspres, Rabu (19/4/2023)
Menurut Masdar, pemantauan hilal di Pantai Wisata Tanjungpendam akan menggunakan peralatan berupa teropong dan teodolit.
BACA JUGA:104 Nuje di Tanjungpandan Dapat Bantuan dari Baznas Belitung
BACA JUGA:Pelayanan Arus Mudik, PLN Babel Sediakan Posko Bagi Pemudik di Dua Pelabuhan
Lalu, hasil dari pemantauan hilal tersebut akan dilaporkan ke Kementerian Agama RI melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Kepulauan Babel.
"Hasil dari pemantauan hilal tetap akan kami laporkan kepada pemerintah pusat baik nanti hilalnya terlihat atau tidak terlihat," sebut Masdar.
Apabila hilal terlihat tiga derajat di atas ufuk sesuai kriteria yang ditetapkan oleh negara-negara Islam di Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura maka Idul Fitri akan jatuh pada, Jumat (21/4/2023).
"Namun apabila hilal tidak terlihat atau masih di bawah ufuk maka puasa digenapkan menjadi 30 hari dan Idul Fitri jatuh pada, Sabtu (22/4) mendatang," ujarnya.
Maka dari itu, Masdar berharap, masyarakat dapat menerima jika terjadi perbedaan dalam penetapan Idul Fitri 1444 Hijriah atau tahun 2023.
BACA JUGA:Pengusaha Arab Saudi dan Indonesia Bakal 'Jodohkan', Rencana Pertemuan Akhir Mei 2023
BACA JUGA:Penentuan Idul Fitri 1444 Hijriah, Kemenag Babel Ajak Tunggu Keputusan Sidang Isbat
"Perbedaan itu senantiasa terbuka karena memang kriteria itu berbeda cara melihatnya ada metode hisab dan rukyatul hilal," tandas Masdar.