BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Kepala BKPSDM Belitung Timur (Beltim) Hendri Yani memastikan pihaknya akan berupaya memfasilitasi keluhan Persatuan Tenaga Teknis Indonesia (PTTI).
Hal itu disampaikannya menyusul protes peserta seleksi ASN PPPK tenaga teknis 2022 gugur massal, yang sedang ramai di media sosial. Pertama, BKPSM Beltim akan melakukan pengkajian terkait penyebab terjadinya gagal massal peserta seleksi.
Kedua, BKPSDM sebagaimana surat dari PTTI akan bersurat dan disampaikan ke Kementerian PanRB. Intinya meminta pertimbangan kepada Panselnas agar membuat formulasi passing grade.
Ketiga, pihak BKPSM Kabupaten Beltim mencoba mengupdate informasi-informasi terhadap perkembangan rekrutmen P3K yang saat ini memasuki masa sanggah.
Hendri Yani mengakui, secara pribadi ada beberapa peserta yang menghubungi BPKSDM untuk menanyakan apakah passing grade bakal ada kebijakan untuk diturunkan. Namun sejauh ini BKPSDM belum mendapat informasi ataupun surat resmi terkait penurunan passing grade.
BACA JUGA: Fenomena Gugur Massal Tes PPPK Teknis 2022, PTTI Beltim Minta Evaluasi Menyeluruh
"Tapi yang jelas kami melihat kembali kepada proses rekrutmen ASN ini. Apakah honorer yang ada selama ini memang harus kita libatkan lebih jauh (pekerjaan) tapi itu tadi, kalau memaksa mereka untuk bekerja lebih jauh dengan dengan apa upah yang memang tidak sesuai dengan pekerjaan mereka tentu kita juga mikir-mikir," sebut pria yang akrab disapa Kulok.
Sebabnya adalah honorer yang bekerja di Pemkab Beltim tidak mengurusi pekerjaan yang substantif. Misalnya menyangkut perencanaan sistem merit dan terlibat di dalamnya.
Padahal, tujuan rekrutmen P3K adalah menyiapkan ASN berkelas dunia karena di dalam undang-undang jelas menyatakan P3K merupakan orang-orang kategori profesional.
"Mungkin pemerintah sisi yang lain berupaya untuk menyelesaikan tenaga honorer tapi di sisi yang lain pemerintah harus sesuai (peraturan) atau yang telah ditetapkan," tandas Kulok.
Diberitakan sebelumnya, dunia maya sedang ramai tagar #GugurMassal dan #Perangkingan setelah diumumkannya hasil seleksi pra sanggah PPPK Tenaga Teknis Tahun 2022.
Pasalnya, hasil pengumuman tidak sesuai harapan. Ribuan peserta seleksi ASN PPPK tenaga teknis 2022 gugur massal, sehingga menyisakan formasi kosong yang besar. Di sisi lain, ada kebutuhan besar di berbagai kementerian/lembaga dan di instansi daerah.
Protes pun dilayangkan ribuan peserta seleksi tenaga teknis PPPK 2022 yang tergabung dalam Persatuan Tenaga Teknis Indonesia (PTTI) kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
BACA JUGA:Pemprov Babel Tetap Usulkan Rekrutmen CPNS/PPPK, Soal Bocoran Formasi Ini Kata Kepala BKPSDM
Mereka merespons pengumuman yang dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang menunjukkan fenomena terjadinya gugur massal peserta secara nasional.