BELITONGEKSPRES.CO.ID - Orang Korea, China, Jepang selalu atau tidak lepas dari mengonsumsi mie instan. Bahkan, konsumsi mie instannya nggak tanggung-tanggung. Tapi, mereka masih memiliki kualitas kesehatan yang baik, kenapa?
Apakah kualitas tepungnya berbeda dengan tepung di Indonesia?
Pertanyaan itu disampaikan oleh audiens saat menghadiri ceramah dr Zaidul Akbar, sebagaimana dilansir dari kanal Youtube.com/Bisikan.com.
Mendapat pertanyaan tersebut, dr Zaidul Akbar pun menjawab, bahwasannya meskipun asupan karbo orang Jepang, Korea, atau pun China cukup tinggi, namun mereka senang olah raga. Yakni, melakukan aktifitas atau pergi ke suatu tempat dengan jalan kaki.
BACA JUGA:Manfaat Ketumbar Coklat untuk Hilangkan Rambut Uban jadi Hitam dengan Cepat dan Permanen
"Orang Jepang, Hongkong, China coba lihat, orangnya suka jalan," ujar dr Zaidul Akbar.
Kalau ada yang pernah pergi ke Hongkong, lanjutnya, itu luar biasa. "Kalau naik MRT, kadang-kadang saya pernah ngitung, sehari hampir 14 ribu langkah," ungkapnya.
"Jauh banget itu 14 ribu langkah, berapa kilo?," imbuhnya.
Menurut dr. Zaidul, dengan jalan kaki setiap hari maka akan membakar kalori di dalam tubuh.
"Jadi meskipun nggak sehat, tetap kebakar. Kita kan nggak gitu. Masalahnya kebiasaan kita ini kan puasa jarang, olahraga jarang, dan minum air putih jarang," beber dr Zaidul.
BACA JUGA:Redakan Batuk PIlek dengan Ramuan Tradisional ala dr Zaidul Akbar
Dan karakter orang-orang Asia, kata dia, banyak atau dominan makanannya dengan bawang-bawangan.
"Kalau mereka masak, nggak kayak kita. Di sana tidak ada Warteg. Maksudnya makanan yang mereka masak, habis dimakan, itu yang bagus, bukan dipanaskan," terangnya lagi.
Karena menurut Zaidul, semua masakan yang dipanaskan pasti teroksidasi. "Makanya di Hongkong jarang lihat orang gemuk," kata Zaidul, "Jalan tuh kayak dikejar anjing, cepet".
ia pun menyarankan jamaah agar seperti itu. Karena Rosulullah pun seperti itu. "Tinggal contoh nabi aja. Jalannya nabi, olahraganya nabi ikutin aja, pasti sehat kita," tutupnya.*