BELITONGEKSPRES.CO.ID, BADAU - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Beliadi menjaring aspirasi masyarakat saat reses di Desa Kacang Butor, Kecamatan Badau, Jumat (19/5/2023).
Dalam agenda reses itu, Beliadi bertemu langsung dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, pelaku UMKM, BPD, Kadus, RT, guru ngaji, guru paud, petani dan pemuda serta masyarakat lainnya.
Beliadi menyebutkan, banyak keluhan yang disampaikan masyarakat seperti gaji guru PAUD dan TPA yang tidak pernah naik sudah belasan tahun mengabdi.
Kemudian, masyarakat Desa Kacang Butor mengeluh jalan provinsi yang sempit dan sudah banyak rusak. Jalan rusak sudah sejak lama dikeluhkan masyarakat.
"Paling heboh dan banyak masyarakat protes adalah masalah dihapusnya pupuk subsidi untuk petani lada dan sawit. Menurut mereka kebijakan pemerintah ini adalah kebijakan yang membunuh masa depan petani lada dan petani sawit," kata Beliadi menyampaikan aspirasi masyarakat.
BACA JUGA:Tindaklanjut Laporan, Beliadi Tinjau Samsat Hingga Jalan Lingkungan di Belitung Timur
Menurut Beliadi, masyarakat petani mengeluhkan kepada pemerintah bahwa perjuangan mereka untuk tetap mempertahankan lada sebagai produk unggulan Babel.
Bahkan, saat ini sudah banyak petani lada yang meninggalkan bertani lada, lalu yang awalnya bertani lada sekarang mejadi petani sawit.
"Pemerintah juga harus tahu kalau masyarakat yang cuma punya 1 hingga 2 hektar sawit masih sangat perlu pupuk subsidi. Karena mereka bukan pengusaha sawit tapi benar-benar petani sawit," tegas Beliadi.
Selain itu juga, kata Beliadi, Kepala Desa Kacang Butor Dian juga menyampaikan bahwa lahan desa sudah habis diambil dan digarap oleh perusahaan perkebunan sawit. Sehingga sekarang masyarakat harus bertani di hutan produksi.
Namun, lanjut Beliadi, kades juga mengeluhkan adanya usaha hutan tanaman industri di Desa Kacang Butor.
"Beliau berkata kalau tujuan pemerintah untuk memakmurkan rakyat kanapa hutan tersebut tidak diberikan saja kepada masyarakat masyarakat kacang butor, banyak sekali kebijakan pemerintah yang meyengsarakan masyarakat," tegasnya.
BACA JUGA:Sorot Pajak BBM dan PAP, Beliadi Terus Upayakan Peningkatan PAD Babel
Kemudian, Beliadi memberikan tanggapan terhadap hal-hal tersebut seperti untuk pupuk serta HTI. Ia akan memanggil OPD terkait agar ada solusi terkait hal itu, sama halnya dengan aspirasi guru PAUD.
Sedangkan, untuk aspirasi dari pelaku UMKM, kata Beliadi, mereka mengucapkan terima kasih. Sebab sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah dan di Desa Kacang Butor itu ada yang menarik. Yaitu koperasi yang bermitra dengan masyarakat dan perusahaan perkebunan.