JAKARTA, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Anggaran Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) pada tahun ini lebih dari Rp 70 Triliun.
Yang mana, hampir 50 persen dari anggaran tersebut digunakan untuk belanja Bantuan Sosial (Bansos).
Di antarnya Bansos reguler Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau yang menyasar 18.8 juta penerima.
Kemudian, Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) yang menargetkan 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada tahun ini.
Terakhir, adalah Bansos Atensi seperti Yatim Piatu (Yapi), Permakan Lansia, dan Permakan Disabilitas.
BACA JUGA:RESMI! 2 BLT Ini Bakal Cair Rp 900 Ribu di Awal Juni 2023, Cara Dapatnya Begini
Di samping itu, penambahan dan penggenapan dari program yang ada juga masih akan terus dijalankan.
Mengingat beberapa waktu lalu, bekerjasama dengan Pemda, Kemensos RI sudah menghapus atau menonaktifkan lebih dari 5 juta keluar di DTKS.
Hal ini disebabkan beberapqa dari penerima yang telah mampu, NIK dan KK tidak padan, meninggal dunia, atau mundur secara sukarela dari kepesertaan bansos yang sudah berjalan.
Jika mengacuk kepada petunjuk teknis (Juknis) yang ada, setidaknya penyaluran PKH Tahap 3 akan dilakukan paling cepat akhir Juni, dan paling lambat awal Agustus.
Hal ini menunggu surat resmi dan SP2D-nya dikeluarkan oleh Kemensos. Melalui dua mekanisme penyaluran, yakni ATM, maupun secara langsung berdasarkan surat undangan dengan format Bantuan Langsung Tunai (BLT) di kantor pos.
BACA JUGA:Kabar Baik Nih, 6 Bansos Cair Serentak Mei 2023 Lewat Pos dan ATM
Jadi jika tidak memiliki surat undangan, kemungkinan besar tidak bisa menerima Bansos ini.
Begitu juga dengan Bansos BPNT Sembako yang juga akan dicairkan Rp. 400 ribu untuk daerah yang berada pada akses mudah.
Bagi kamu yang ingin mengetahui siapa saja yang akan mendapatkan bansos tahap 3 ini, bisa mengecek langsung data dirimu atau orang lain melalui laman resmi www.cekbansos.go.id yang disediakan oleh Kemensos RI. Caranya mudah sekali.