"Kita akan antar ke masing-masing OPD dengan harga Rp13.500. Sedangkan harga beras premium di pasaran saat ini berkisar antara Rp14.000 hingga Rp15.000," jelasnya.
Selain beras, Perum Bulog juga akan menyalurkan komoditas pangan lain kepada pegawai, seperti gula, minyak, dan tepung terigu.
Yang menarik, pegawai Pemkab Beltim dapat mengambil kebutuhan pokok terlebih dahulu dan membayar saat gajian atau pembayaran tunjangan di bulan berikutnya.
Perum Bulog memberikan fasilitas khusus bagi Pegawai Pemkab Beltim dengan mekanisme pembayaran tertunda.
"ASN atau pegawai diberikan komoditas terlebih dahulu, dan setelah 30 hari baru membayar menggunakan TPP ASN atau gaji pegawai honorer," kata Gusti.
BACA JUGA:Penyesuaian Harga Mobil 2023, Honda, Toyota, dan Daihatsu Ikut Naikkan Harga
Membantu Pemasaran Beras Petani
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Beltim, Ikhwan Fachrozi, mengatakan bahwa tujuan kerjasama ini adalah untuk memberdayakan ASN dalam membantu petani padi lokal di Kabupaten Beltim. Pegawai menjadi jaminan kepastian pasar bagi beras petani lokal.
"Jadi, benang merahnya adalah bagaimana kita, ASN, membantu memberdayakan petani lokal. Jadi, beras hasil panen petani kita akan dikonsumsi oleh kita sendiri, saling membantu," kata Ikhwan.
Saat ini, hanya Sekretariat Daerah yang akan melakukan pembelian beras melalui Perum Bulog. Namun, dalam waktu dekat, OPD lainnya juga akan segera mengikuti.
"Soal kualitas, saya yakin. Selama ini, saya sudah terbiasa mengonsumsi beras dari Danau Nujau (Kecamatan Gantung), apalagi nanti beras tersebut akan distandarisasi oleh Perum Bulog," sebutnya.
BACA JUGA:Berkat Layanan 'Kik Meran', Pembuatan NIB Pelaku UKM Belitung Timur Meningkat Drastis
Pada kesempatan yang sama, Bupati Beltim Burhanudin, menekankan bahwa semua hal terkait kerjasama ini yang ditangani oleh Sekretaris Daerah, dan diharapkan agar OPD dapat mengikutinya.
"Kami berharap kerjasama ini terus dilanjutkan. Semoga semuanya berjalan dengan baik dan lancar," kata Burhanudin.