Ahok dengan tegas menegaskan bahwa Pertamina harus segera mengatasi masalah ini. Dia memberikan peringatan bahwa jika masalah ini tidak diselesaikan, Ahok akan mempertimbangkan untuk mencabut izin dan mencegah agen menjual program Obligasi Pelayanan Umum (PSO), dengan mendistribusikannya langsung ke desa.
"Ini seharusnya tidak sulit, Pertamina hanya perlu berkomunikasi dengan pusat distribusi dan kepala desa, yang kemudian dapat memberikan informasi kepada Pertamina tentang berapa rumah tangga yang membutuhkan LPG bersubsidi," tegas Ahok.
Oleh karena itu, Ahok kembali menegaskan urgensi bagi Pertamina untuk segera mengambil tindakan penyelesaian. Dia meyakinkan bahwa jika langkah yang diperlukan diambil dengan cepat, masalah ini dapat diselesaikan. Namun, jika Pertamina tidak bergerak, masalah ini akan tetap berlanjut.
"Jika Pertamina bersedia bekerja dengan cepat, masalah ini pasti dapat diatasi. Masalah timbul jika mereka enggan bekerja sama, saya siap mengambil tindakan lagi. Solusinya sederhana, jika mereka menolak bekerja, tindakan yang tepat adalah pemecatan," tandasnya.