Kurang Inovasi, Beliadi Sentil Pemprov Babel Selalu Pakai Strategi Lama untuk Genjot PAD

Rabu 23-08-2023,21:17 WIB
Reporter : Redaksi BE
Editor : Redaksi BE

Seperti mengoptimalkan PAD Babel dari pajak ekspor timah, minyak sawit, udang, meningkatkan pajak air permukaan, mendukung industri digital, dan banyak lagi.

"Namun, Bakuda terlihat tidak memiliki inisiatif karena cenderung mengandalkan yang mudah. Mereka tampak nyaman dalam zona aman, dan juga terlihat bahwa mereka tidak memiliki program yang tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi makro yang rendah," terangnya.

Beliadi menyatakan bahwa sebenarnya banyak langkah dan strategi lain yang dapat diadopsi dari daerah lain untuk meningkatkan PAD, yang tidak hanya berfokus pada pemutihan PKB.

"Kadang-kadang kita melihat ketidakberdayaan mereka, seperti air yang hanya mengikuti aliran. Saya merasakan bahwa saat PAD menurun, mereka akan mendekati Pj dan memberikan saran untuk melakukan pemutihan. Dan itu terjadi. Ini menunjukkan kurangnya inovasi, kreativitas, dan semangat," tambahnya.

BACA JUGA:Beliadi Turun Langsung Cari Solusi Masalah Lahan Masyarakat Simpang Tiga Masuk HL

Ia menegaskan bahwa perlu diwaspadai jika Pemerintah Provinsi Babel terus mengandalkan pemutihan sebagai strategi utama, karena pada tahun depan, 40% dari PKB akan menjadi hak kabupaten/kota.

"Jika kurangnya inovasi dan kreativitas terus berlanjut, kondisi keuangan Pemerintah Provinsi Babel dapat berpotensi menjadi serius pada tahun mendatang," tandas Ketua DPC Partai Gerindra Beltim itu. (*)

Kategori :