Ekstrak daun mangga memiliki potensi untuk membantu mengatasi obesitas, diabetes, dan sindrom metabolik dengan mengganggu proses metabolisme lemak. Hasil penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak daun mangga dapat menghambat penumpukan lemak dalam jaringan sel.
Studi lain yang dilakukan pada tikus mengungkapkan bahwa sel yang dirawat dengan ekstrak daun mangga memiliki tingkat penumpukan lemak yang lebih rendah dan tingkat adiponektin yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Cara Mudah Mengusir Nyamuk Tanpa Obat Antinyamuk
Adiponektin adalah protein yang berperan penting dalam regulasi metabolisme lemak dan kontrol gula dalam tubuh. Tingkat adiponektin yang lebih tinggi dapat berpotensi melindungi dari risiko obesitas dan penyakit kronis terkait.
Penelitian pada tikus yang menderita obesitas dan diberi teh daun mangga menunjukkan bahwa mereka mengakumulasi lebih sedikit lemak di area perut dibandingkan dengan tikus yang hanya mengonsumsi diet tinggi lemak. Selain itu, sebuah penelitian dilakukan selama 12 minggu terhadap 97 orang dewasa yang memiliki kelebihan berat badan.
Mereka diberikan suplemen 150 mg mangiferin setiap hari, dan hasilnya menunjukkan penurunan kadar lemak dalam darah serta perbaikan signifikan dalam indeks resistensi insulin dibandingkan dengan kelompok yang menerima plasebo.
Penurunan resistensi insulin ini menunjukkan potensi perbaikan dalam manajemen diabetes. Walaupun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk memastikan hasil ini.
4. Mengatasi Kecemasan
Manfaat dari daun mangga dapat digunakan untuk meredakan rasa kecemasan atau gelisah, seperti yang dilansir oleh Food NDTV. Namun, perlu diingat bahwa Anda tidak perlu mengonsumsi daun mangga secara langsung untuk mendapatkan manfaat ini.
BACA JUGA:Login Langsung Cuan, Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis Ini Paling Diburu
Caranya, Anda dapat mencampurkan beberapa lembar daun mangga ke dalam air mandi Anda. Menambahkan daun mangga ke dalam air mandi dapat membantu tubuh menjadi lebih rileks dan segar.
5. Membantu Mengatasi Diabetes
Daun mangga memiliki potensi untuk membantu mengelola diabetes melalui pengaruhnya terhadap metabolisme lemak. Kenaikan kadar trigliserida dalam tubuh sering kali terkait dengan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Sebuah penelitian telah dilakukan yang melibatkan pemberian ekstrak daun mangga kepada tikus. Setelah periode dua minggu, tikus-tikus tersebut menunjukkan penurunan kadar trigliserida dan gula darah.
Selain itu, penelitian lain dilakukan pada tikus dengan memberikan ekstrak daun mangga dalam dosis 45 mg per pon berat badan atau 100 mg per kg berat badan. Hasilnya, hal ini mampu mengurangi hiperlipidemia, yaitu kondisi dengan tingginya kadar trigliserida dan kolesterol dalam tubuh.
Walaupun telah ada penelitian yang menggambarkan efek positif daun mangga pada tikus, penelitian pada manusia masih terbatas dalam jumlahnya.