BELITONGEKSPRES.CO.ID - Mie instan paling enak disantap atau dimakan dalam situasi apapun karena cara menyajikannya sangatlah mudah. Sebab itulah, banyak masyarakat yang menempatkan mie instan sebagai makanan favorit bahkan jadi teman nasi di meja makan karena sungguh menggugah selera.
Kepraktisannya itulah yang membuat mie instan disenangi semua kalangan umur dari anak-anak hingga dewasa. Saking mudahnya penyajian, bagi mereka yang suka begadang selalu menjadikan mi instan sebagai pilihan selera ketika lapar di tengah malam.
Tapi jangan lupa, makan mi instan atau mie instan secara terus menerus atau bahkan berlebihan akan menimbulkan dampak yang tidak instan. Pasalnya, setiap makanan yang memiliki batas kadaluarsa tentu ada semacam pengawet yang membuatnya tahan lama.
Maka sangat wajar, pola makan mie instan yang berlebihan atau secara terus menerus akan berdampak pada tubuh. Resikonya sudah diungkap berdasarkan hasil penelitian ahli seperti ikutip tulisan News18.
BACA JUGA:Ini Rahasia Orang China, Korea, Jepang Tetap Sehat Meski Makan Mie Instan
BACA JUGA:Penemuan Fakta Baru 4 Mie Instan Indonesia Pemicu Kanker, Dilarang Beredar di Luar Negeri
Pada tahun 2017 silam ahli gastroeneterologi di RS Massachusetts Amerika Serikat Baden Kuo, hasil penelitiannya tentang konsumsi mie instan dan mi ramen segar setiap dua hari sekali menunjukkan perbedaan antara keduanya.
Makan mi instan tidak mudah dicerna perut karena memerlukan waktu beberapa jam untuk dicerna setelah dikonsumsi. Sedangkan mi ramen segar dicerna lebih cepat, yakni 2 jam setelah dikonsumsi.
Yang lebih mencengangkan adalah mi instan yang sudah berada di dalam perut akan membuat perut maju mundur untuk mencerna mi instan alias lebih ekstra ketimbang mencerna mi ramen segar.
Penelitian lainnya oleh FDA, pengawet utama pada mi instan yaitu Tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ) dapat menyebabkan penyakit, melemahkan organ tubuh manusia dalam jangka waktu lama dikonsumsi. Termasuk resiko tumor dan kanker.
BACA JUGA:Syarat dan Cara Mengajukan KPR BPJS Ketenagakerjaan, Bunga Rendah DP Jauh Lebih Ringan
BACA JUGA:Tanpa Perangkap, Ini Cara Mudah Usir Tikus di Rumah, Nomor 8 Paling Simpel
Tentu saja, konsumsi mie instan akan membuat tubuh terpapar bahan kimia. Salah satunya penggunaan Propylene glycol yang berfungsi menjaga tekstur mi saat dalam kemasan maupun direbus menggunakan air panas.
Selain itu, mi instan dalam bentuk kemasan apapun juga mengandung Bisphenol A. Kandungan ini biasanya masuk kedalam tubuh karena konsumsi mi instan rebusan atau mi instan cup yang disertakan air sebagai kuah.
Tetapi jangan khawatir, mi instan juga memiliki kandungan nutrisi berguna bagi tubuh. Dilansir dari Healthline, mie instan setidaknya memiliki kalori, karbohidrat, lemak total dan lemak jenuh, protein, serat, natrium, niasin, tiamin, riboflavin, folat, mangan dan zat besi.