BELITONGEKSPRES.CO.ID - Kemajuan teknologi gadget juga berimbas pada aplikasi game yang disematkan di gadget. Bukan hanya game offline bawaan handphone namun juga game online yang di download di play store.
Kebanyakan aplikasi game online juga berbayar atau diperlukan top up agar dapat dimainkan. Nah, baru-baru ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebut pasar game nasional capai Rp25 triliun pada tahun 2022.
Angka yang tidak sedikit tentunya jika dilihat dari aplikasi game. Ceruk pasar ini benar-benar membawa keuntungan yang harus dikelola dan diarahkan sebagai peluang perekonomian dalam negeri.
Dikutip dari AntaraNews.com, Direktur Aplikasi Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf RI Iman Santosa menuturkan bahwa industri permainan di Indonesia cukup menguntungkan dengan nilai pendapatan tercatat Rp 25 triliun yang dikeluarkan pemain game.
BACA JUGA:Daftar Aplikasi Game Penghasil Saldo OVO Gratis Terbaik 2023, Langsung Cair ke Dompet Digital
BACA JUGA:Cairkan Saldo DANA Gratis Rp450 Ribu, Yuk Mainkan Game Penghasil Uang Ini
Sayangnya, nilai duit segitu hanya 0,5 persen yang tercatat menjadi pendapatan bagi pelaku industri di dalam negeri. Sisanya, 99,5 persen mengalir ke luar negeri karena mereka merupakan penyedia aplikasi permainan.
Karenanya, Kemenparekraf mendorong pelaku industri game kreatif dalam negeri membuat banyak permainan yang lebih menarik. Terutama aplikasi game-game daring yang cukup diminati.
Kemenparekraf akan melakukan sosialisasi pengembangan industri game lokal agar mereka mampu masuk pasar dan memperbesar game nasional karena industri ini sangat besar.
Salah satu upaya pemerintah untuk mengamankan potensi industri game kreatif adalah membuat Peraturan Presiden tentang Percepatan Pengembangan Industri Game Nasional yang diharapkan rampung tahun 2024.
BACA JUGA:Tunggu Apa Lagi, Raih Saldo DANA Gratis Hingga Jutaan Rupiah dari Mini Games di Aplikasi DANA
BACA JUGA:Aplikasi Game Penghasil Saldo DANA Gratis 2023, Tanpa Deposit Langsung Cair Rp900 Ribu
Melalui Perpres, akan diatur game yang memiliki nilai ekonomi agar bisa menyumbang devisa. Seterusnya mengangkat nilai-nilai budaya lokal yang perlu dipublikasikan lebih luas.
"Kita ingin bawa ke atas, menyebarluaskan bahwa game itu ada nilai positifnya, tidak hanya negatif tapi ada positif. Ada game pendidikan, game kesehatan," kata Iman baru-baru ini.
Perpres juga diharapkan mendorong munculnya pelaku industri kreatif permainan yang nantinya bisa mengambil potensi pendapatan dari industri game nasional.