BELITONGEKSPRES.CO.ID - SMP Negeri 1 Kelapa Kampit menerapkan salah satu program kurikulum merdeka belajar dengan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Dari berbagai dimensi tema yang disediakan adalah Kearifan Lokal. Kearifan Lokal kemudian dilirik oleh SMP Negeri 1 Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur (Beltim) dengan perform Hadrah dan Pentas Seni Rabu (29/11/2023).
Dipilihnya kearifan lokal berupa hadrah bukan tanpa sebab. Pasalnya, saat ini sangat sulit mencari pemain hadrah karena keterbatasan peminat di Kecamatan Kelapa Kampit.
Demikian diungkapkan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kelapa Kampit, Sarman S.Pd saat ditanya alasannya mengangkat tema kearifan lokal hadrah pada P5.
BACA JUGA: SMPN 1 Kelapa Kampit Selalu Jadi Langganan Pemenang Lomba HUT RI
"Seperti yang sudah saya sampaikan bahwa hadrah sudah agak susah (kurang peminat) jadi kami angkat kembali. Mudah-mudahan minat anak-anak akan tumbuh dan (hari ini) terbukti ada 51 anak-anak mulai bisa," ujar Sarman.
Selain hadrah, pentas seni yang diikuti siswa kelas VIII dan IX bertujuan untuk melihat minat bakat anak-anak dalam menggali kearifan lokal. Sehingga siswa juga mengenal budaya lokal dan ikut melestarikanya sebagai warisan bagi anak cucu generasi kelak.
"Kita ingin ada dukungan orang tua, kalau mereka (anak-anak) sudah ingin tahu budaya lokal dan dukungan orang tua tentu akan mantap. Kami juga ingin SMP 1 ini menjadi motor penggerak di Beltim untuk kearifan dan budaya lokal," harap Sarman.
BACA JUGA:Ketua DPRD Belitung Timur jadi Narasumber Kelas Inspirasi Program Gangan SMPN 1 Kelapa Kampit
Sarman menambahkan, kedepan pihaknya akan mengembangkan olahraga tradisional dengan cara mulai melatih anak-anak untuk bermain gasing dan bakiak. "Jadi kita perkenalkan ke anak-anak jangan sampai kearifan lokal kita tinggalkan dan ana-anak tidak paham," kata Sarman.
Gelar karya P5 di SMP Negeri 1 Kelapa Kampit diikuti oleh semua siswa sejumlah 364 siswa. Diantaranya 4 tim hadrah sebanyak 51 penabuh dan pentas seni sebanyak 8 tim.
Sementara itu, Pengawas Bina SMP Negeri 1 Kelapa Kampit Harjasmi mengungkapkan P5 merupakan upaya pihak sekolah da Dinas Pendidikan maupun secara nasional, untuk mengembangkan karakter yang termasuk dalam 6 dimensi karakter.
Salah satunya adalah tentang kearifan lokal. Dalam hal ini pihak sekolah mengakomodir yang dibutuhkan masyarakat di lingkungan sekitar termasuk siswa sendiri.
"Dalam hal ini dipilih budaya hadra karena dirasakan masyarakat selama ini susah. Jadi Dinas sangat mengapresiasi, sekolah dapat betul-betul mengaktualkan kepentingan masyarakat dan mengantisipasi kebutuhan masyarakat dalam kearifan lokal seperti hadra," ungkap Harjasmi.