BELITONGEKSPRES.CO.ID, GANTUNG - Candra Aryaputra adalah salah satu politisi muda PBB yang mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur (Beltim) periode 2024-2029.
Bukan tanpa alasan, majunya Candra Aryaputra di Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024 diakui karena mendapat dorongan dan dukungan penuh pihak keluarga.
Pemuda asal Desa Selingsing, Kecamatan Gantung, Kabupaten Beltim ini mengakui pengalamannya di lembaga legislatif memang belum ada.
Namun demikian, bagi Candra Aryaputra bekerja di pemerintahan bukanlah hal baru karena ia pernah mengabdi sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
BACA JUGA:Belitung Kini Miliki Aplikasi Besty, Berikan Kemudahan Dalam Satu Genggaman
BACA JUGA:Demo di Kantor Belitung, Warga Membalong Tuntut Penyelesaian Permasalahan dengan PT Foresta
Latar belakang ia terjun ke dunia politik pada pesta demokrasi pemilu 2024, memang karena dorongan dari keluarga, terutama pamannya Edi Nirwandi (Edi Pincang) yang mendukung penuh.
"Selain itu, selama ini saya sudah berkecimpung di pemerintah desa Selingsing sebagai BPD," kata Candra Aryaputra kepada Belitong Ekspres, Rabu 27 Desember 2023.
"Setidaknya jika telah berkecimpung di pemerintahan desa kita sudah tahu fungsi anggota dewan seperti apa," sambung politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini.
Menurut dia, perbedaan BPD dengan anggota dewan adalah ruang lingkup kerja. BPD hanya tingkat desa, apa yang disampaikan berupa saran dan masukan hanya sebatas desa.
BACA JUGA:Inovasi Diskotikdansa, Aplikasi Mentudong Beltim Resmi Diluncurkan
BACA JUGA:Kasus Perceraian di Bangka Belitung 2023 Masih Tinggi, Beliadi Berikan Saran Khusus ke Para Pejabat
"Sedangkan menjadi anggota dewan sudah menyangkut masyarakat ramai, paling tidak tingkat Kabupaten," jelas Candra Aryaputra.
Soal PBB yang dipilih sebagai kendaraan politiknya, Candra menilai sangat wajar karena partai tersebut dicetuskan oleh putra asli Pulau Belitung yakni Yusril Ihza Mahendra.
"Alhamdulillah sudah didukung dan sudah bertemu dengan beliau (Yusril Ihza). Beliau berharap agar di dapil 2 PBB tidak kehilangan kursi. Hal ini wajar karena ada resiko yang cukup besar pasca anggota dewan dari dapil 2 (PBB) tidak lagi mencalonkan diri di dapil 2 tapi di dapil yang lain," ucap Candra.