Berikutnya, sebelum menjalani operasi atau pembedahan, sebaiknya hindari mengonsumsi jahe. Hal ini disebabkan karena jahe dapat menghambat proses pembekuan darah, yang berpotensi menyebabkan pendarahan selama operasi. Disarankan untuk menghentikan penggunaan jahe setidaknya dua minggu sebelum tanggal jadwal operasi.
3. Orang yang mengonsumsi obat hipertensi
Bagi seseorang yang secara rutin mengonsumsi obat hipertensi atau penurun tekanan darah, sebaiknya dihindari untuk mengonsumsi jahe. Ini dikarenakan jahe dapat merangsang penurunan tekanan darah, yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah rendah atau detak jantung yang tidak teratur.
4. Orang yang mengonsumsi obat diabetes
Seseorang yang sedang mengonsumsi obat diabetes sebaiknya menghindari konsumsi jahe. Jahe dapat menurunkan kadar gula darah, meningkatkan risiko hipoglikemia, atau gula darah rendah.
BACA JUGA:9 Golongan Orang Ini Tidak Boleh Minum Air Kelapa Muda, Bisa Memperburuk Masalah Kesehatan?
BACA JUGA:Solusi Peradangan Kulit, 6 Cara Mudah Mengatasi Jerawat Menggunakan Bahan Alami di Sekitar
5. Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah
Diketahui bahwa jahe memiliki kemampuan untuk melambatkan pembekuan darah. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsinya secara bersamaan dengan obat pengencer darah atau obat perlambat pembekuan darah. Menurut laporan dari Mount Sinai, kombinasi tersebut dapat meningkatkan risiko pendarahan bagi seseorang.
6. Penderita hemofilia
Menurut informasi dari WellandGood, disarankan untuk menghindari penggunaan jahe oleh individu yang mengidap hemofilia atau memiliki kondisi ketidakmampuan pembekuan darah. Ini disebabkan oleh sifat antikoagulan atau pengencer darah jahe, yang dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Itulah dia enam kelompok orang yang sebaiknya tidak boleh atau tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi jahe pada saat kondisi tertentu. Semoga bermanfaat!