BELITONGEKSPRES.CO.ID - Yordania menuduh serangan Israel terhadap Khan Younis di Gaza selatan menyebabkan rumah sakit lapangannya rusak parah di kota tersebut. Diketahui Israel telah meningkatkan serangan terhadap pejuang Khan Younis di Gaza selatan dan mengirim tank ke arah barat.
Tentara Yordania mengatakan Israel bertanggung jawab atas pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional karena kerusakan fasilitas tersebut.
Sementara di tempat lain di kota itu, warga di sekitar Rumah Sakit Nasser mengungsi ketika tank Merkava Israel mendekati distrik tersebut pada malam hari. Aksi israel ini menyusul pernyataan dari tentara Israel bahwa mereka mendapat serangan di daerah tersebut.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan, setidaknya tujuh orang tewas akibat serangan udara Israel yang merusak rumah-rumah di dekat rumah sakit.
Kementerian Kesehatan Palestina merilis ada sekitar 24.448 orang telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Sementara itu sekitar 1.139 orang yang sebagian besar warga sipil tewas dalam serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.
Ada kekhawatiran yang semakin besar bahwa Rumah Sakit Nasser tidak akan segera beroperasi seperti yang terjadi pada beberapa fasilitas lain yang menjadi sasaran pasukan Israel sejak dimulainya perang.
Sebagian besar fasilitas kesehatan diserang, dihancurkan dan dibiarkan rusak parah hingga tidak bisa lagi berfungsi sama sekali.
Sementara itu juru bicara pemerintah Israel, Eylon Levy mengatakan, rumah sakit lapangan tambahan diperkirakan akan dibangun dalam beberapa hari mendatang.
“Hal ini tentu saja diperlukan karena militerisasi strategis Hamas terhadap rumah sakit yang ada di Gaza,” katanya.
Hamas berulang kali membantah menggunakan rumah sakit sebagai tempat berlindung.
Israel juga mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka telah membunuh enam pejuang Palestina di Gaza selatan.
Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan operasi terbarunya telah mengakibatkan kematian petugas kontra-spionase Bilal Nofal dan secara signifikan berdampak pada kapasitas organisasi teroris untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuannya.
Di sisilain, berdasarkan kesepakatan yang ditengahi oleh Qatar dan Perancis, bantuan dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan telah tiba di kota El Arish, Mesir, dekat perbatasan Gaza.
Komite Internasional Palang Merah menyambut baik kesepakatan tersebut, yang akan memasukkan 61 ton obat-obatan dan makanan ke wilayah kantong tersebut, dan menyebutnya sebagai “momen bantuan yang sangat dibutuhkan.