Selain itu, warna tersebut juga cocok dipakai dalam berbagai kesempatan seperti formal atau kasual.
BACA JUGA:15 Peserta Ikuti Fashion Show Batik Belitung, Ketua PIA Lanud ASH Puas
Kalau soal sepatu, orang-orang zaman dulu lebih menyukai gaya klasik dan elegan. Sepatu resmi, sepatu pantofel, dan sepatu bot Chelsea adalah pilihan bagus.
Mereka menghindari sepatu kets atau sepatu atletik yang trendi, karena ini bertentangan dengan tampilan tradisional dan canggih yang ingin mereka tampilkan.
Faktor penting lainnya ketika berpakaian seperti uang lama adalah berinvestasi pada barang-barang berkualitas tinggi dan tahan lama.
Hal ini berlaku untuk pakaian dan aksesoris. Kualitas daripada kuantitas adalah kuncinya, dan Anda harus membeli barang yang dapat bertahan bertahun-tahun dan tidak perlu diganti.
Berpakaian seperti uang kuno adalah pernyataan kecanggihan dan tradisi.
BACA JUGA:Satam Belitung Fashion Show, Wadah Desainer Belitung Tampilkan Hasil Produksi Kreatifitas
Dengan mengikuti beberapa aturan sederhana, seperti tetap menggunakan pakaian klasik, berinvestasi pada kualitas, dan menghindari cetakan tebal atau logo mencolok, Anda dapat mencapai tampilan ini.
Berikut tren berpakaian old money:
1. Monocromatic
Monocromatic atau monokromatik adalah salah satu istilah dalam teori warna. Jadi populer sekarang ini di kalangan umum dengan pengertian bahwa semua motif atau apapun yang memiliki kombinasi warna hitam dan putih disebut berwarna "monokromatik".
Monokromatik mengacu pada satu warna yang memiliki tingkat nada yang berbeda. Perbedaan nada warna ini karena percampuran dengan warna putih, sehingga jadi lebih terang dan pastel cerah, percampuran dengan warna hitam sehingga jadi lebih gelap, dan percampuran dengan warna abu-abu sehingga jadi lebih kusam (dusty) dan pastel keruh.
Dalam fesyen, padu padan termudah dan aman adalah dengan menggunakan paduan warna monokromatik, misalnya tunik dusty pink dipadu dengan rok marun.
2. No Over The Top Accesories
Tren fesyen para old money yang minim asesoris yang mencolok. Bahkan beberapa contoh cara berpakaian mereka tampak sangat sederhana, kombinasi dua atu tiga warga dan hanya mengenakan satu jam tangan saja sebagai asesoris. Atau pakai satu jam tangan, satu kalung dan satu cincin saja.