BELITONGEKSPRES.CO.ID - Burung puyuh adalah salah satu hewan ternak yang semakin populer di Indonesia. Selain dagingnya yang enak dan bernutrisi tinggi, harganya juga relatif stabil di pasaran. Namun, bagi pemula yang ingin mencoba berternak burung puyuh, bisa saja terasa sulit.
Burung puyuh adalah unggas daratan yang kecil namun gemuk. Burung ini pemakan biji-bijian namun juga pemakan serangga dan mangsa berukuran kecil lainnya.
Puyuh bersarang di permukaan tanah, dan berkemampuan untuk lari dan terbang dengan kecepatan tinggi namun dengan jarak tempuh yang pendek. Beberapa spesies seperti puyuh Jepang adalah migratori dan mampu terbang untuk jarak yang jauh.
Beberapa jenis puyuh diternakkan dalam jumlah besar terutama karena telurnya. Nah, ini tips bagi pemula yang hendak berternak burung puyuh.
Siapkan Kandang yang Sesuai
Kandang yang sesuai adalah syarat mutlak bagi kelangsungan hidup burung puyuh. Pastikan kandang yang disiapkan cukup besar untuk menampung populasi burung puyuh yang diinginkan.
Selain ukuran, pastikan kandang yang baik harus memiliki ventilasi yang baik, dan bersih secara teratur.
BACA JUGA:Kepala DKPP Belitung Siapkan Solusi Agar Peternak Ayam Mandiri Tidak Terus Merugi
Beri Pakan yang Tepat
Burung puyuh adalah jenis hewan omnivora, mereka makanan burung puyuh harus memenuhi kandungan gizi dan kalori yang dibutuhkan.
Burung puyuh mudah stres dan kekurangan nutrisi dapat menyebabkan burung jatuh sakit. Dalam hal ini, biji-bijian yang mengandung protein tinggi seperti jagung, kedelai, atau bungkil kelapa sangat disarankan untuk diberikan sebagai pakan.
Lakukan Vaksinasi Rutin
Untuk menjaga kesehatan burung puyuh, pemilik harus melakukan vaksinasi secara rutin. Vaksinasi sangat dianjurkan sejak burung puyuh masih dalam inkubasi.
Vaksin yang diberikan meliputi vaksin Newcastle Disease, Vaksin Avian Influenza, dan vaksin-penyakit Egg Drop Syndrome (EDS). Vaksinasi dilakukan oleh dokter hewan.
BACA JUGA:Anjlok, Peternak Ayam Mandiri Belitung Minta Satgas Pangan Stabilkan Harga