BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Generasi muda menjadi kunci penting dalam merawat kebhinekaan dan memperkuat pendidikan karakter di tengah perbedaan yang ada di masyarakat.
“Negara Indonesia memiliki beragam suku, agama, budaya, dan bahasa. Tentunya, peran generasi muda menjadi kunci penting dalam membangun kebhinekaan dan persatuan. Dengan menghargai perbedaan itu generasi muda dapat membangun kebersamaan yang kuat dan menghindari konflik dan berbagai permasalahan,” kata Bupati Belitung Timur (Beltim), Burhanudin saat menjadi sebagai narasumber dalam seminar yang berlangsung di SMA Negeri 1 Manggar, Senin 22 Januari 2024.
BACA JUGA:Bupati Beltim Serahkan Bantuan pada Ahli Waris Korban Gagal Ginjal
Dikatakan Burhanudin yang akrab disapa Aan ini, salah satunya disebabkan karena faktor budaya yakni tradisi pernikahan dini. Begitu juga faktor kemampuan ekonomi masyarakat yang tidak memadai sehingga anak putus sekolah.
“Kami melihat tidak sedikit anak-anak yang putus sekolah atau drop out termasuk anak menikah usia dini dan faktor ekonomi keluarga. Untuk itu guru-guru sebelum mengajar kenali dulu kultur budaya setempat dan kenali siapa yang dididik. Ini merupakan strategi pembelajaran di sekolah yang ampuh untuk membangun dan mengembangkan pendidikan multikultural yang lebih baik,” jelas Aan.
BACA JUGA:Sosok Caleg DPRD Beltim, Karakter Hebat Candra Aryaputra di Mata Sahabat
Disisi lain, Kepala Sekolah SMAN 1 Manggar, Sabarudin menjelaskan untuk memperkuat pendidikan karakter dalam bingkai merdeka belajar, peran guru atau tenaga pendidik sangat penting dalam mendidik generasi muda agar memiliki karakter yang kuat.
“Kami melihat unsur karakter sangat penting dalam membentuk generasi muda di tengah-tengah perbedaan. Karena itu, guru harus punya pemahaman yang baik bagaimana melaksanakan program kebhinekaan di sekolah atau di lingkungan yang keras,” ujar Sabarudin. (*)