BELITONGEKSPRES.CO.ID - PT Toyota Astra Motor (TAM), baru-baru ini mengeluarkan pengumuman resmi recall atau penarikan kembali beberapa model mobil yang dipasarkan di Indonesia.
Tujuan recall atau penarikan kembali beberapa kendaraan mobil tersebut adalah untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pengguna mobil Toyota Indonesia.
Adapun 5 model kendaraan mobil yang dilakukan recall adalah Toyota Avanza, Toyota Veloz, Toyota Sienta, Toyota Vios, dan Toyota Yaris Cross.
Namun, recall ini hanya berlaku untuk unit-unit yang diproduksi pada periode tertentu, sesuai dengan masalah yang ditemukan pada masing-masing model.
Dalam keterangan resmi Vice President Director PT TAM, Henry Tanoto, recall mobil-mobil tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab Toyota terhadap pelanggan.
BACA JUGA:Skandal Manipulasi Uji Tes Kendaraan Toyota Terungkap, Chairman Minta Maaf
BACA JUGA:Toyota All New Agya, Performa Lebih Kuat dan Irit Bahan Bakar
Ia mengimbau agar pelanggan segera mengecek apakah mobil mereka termasuk dalam daftar recall dan melakukan perbaikan di bengkel resmi Toyota tanpa biaya apapun.
Berikut ini adalah rincian masalah dan periode produksi kendaraan mobil Toyota Indonesia yang terdampak recall pada tahun 2024 ini.
Toyota Sienta produksi Juni 2016 - April 2020. Pihak Toyota melakukan perbaikan pada Front Garnish Pillar Clip yang berada di pilar depan (pilar A).
Masalah ini disebabkan oleh performa sealer yang kurang maksimal, sehingga berpotensi menyebabkan kebocoran air yang dapat mengganggu sistem kelistrikan tertentu, seperti sliding door electric.
BACA JUGA:Toyota Yaris Cross 2023, Berikan Kenyamanan Terbaik Bagi Pengendara Modern
BACA JUGA:Mobil LCGC Terbaik, Keunggulan Daihatsu Ayla Dibandingkan Honda Brio dan Toyota Agya
Toyota Avanza dan Toyota Veloz produksi November 2022. Mereka melakukan perbaikan pada bagian Front Door Side Impact Beam yang pemasangannya kurang sempurna.
Masalah pemasangan Front Door Side Impact Beam dapat mengurangi fungsi dan perlindungan perangkat keselamatan tersebut saat terjadi benturan dari samping.