BELITONGEKKSPRES.CO.ID - Ahli gizi dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono Novita Sabuluntika membantah anggapan yang mengatakan bahwa konsumsi kedelai meningkatkan risiko kanker.
Justru sebaliknya, kedelai mengandung senyawa anti-kanker seperti flavonoid, genistein, dan daidzein yang dapat menghambat perkembangan sel kanker payudara serta dapat menurunkan risiko kanker prostat.
Novita juga menyebutkan bahwa konsumsi susu dan produk susu tidak meningkatkan risiko kanker. Sebaliknya, konsumsi susu memiliki potensi untuk mencegah kanker kolorektal.
BACA JUGA:10 Manfaat Tersembunyi Buah Sukun untuk Jaga Kesehatan yang Wajib Diketahui
Ia menegaskan bahwa konsumsi susu baik untuk tubuh, namun dianjurkan untuk tidak dikonsumsi secara berlebihan dan takaran konsumsi susu bagi orang dewasa per hari sebaiknya tidak lebih dari tiga gelas.
Ia juga mengingatkan masyarakat bahwa ada sejumlah jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, seperti makanan yang diawetkan dengan tinggi garam, alkohol, dan makanan daging olahan seperti sosis dan daging asap.
BACA JUGA:Jenis Sayuran yang Bahaya bagi Kesehatan Jika Digoreng, Emak-Emak Wajib Tahu
Makanan tersebut dapat mengandung pengawet buatan nitrat, yang dapat menghasilkan senyawa karsinogenik seperti nitrosamin dan nitrosamida yang memiliki potensi untuk memicu kanker.
Novita mengimbau masyarakat untuk tidak takut mengonsumsi kedelai dan susu, karena keduanya memiliki kandungan yang baik untuk tubuh.
Sebagai gantinya, masyarakat harus memperhatikan asupan makanan lain yang dapat menyebabkan risiko kesehatan. (*)