BELITONGEKSPRES.CO.ID - Pilot Susi Air asal Selandia Baru bernama Philip Mark Merhtens menjadi sandera KKB Papua selama dua tahun namun tidak kunjung dibebaskan.
KKB Papua masih tetap bersikeras dan belum menjawab tawaran yang diberikan pemerintah melalui TNI dan Polri.
Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto berbicara mengenai upaya pembebasan Philip Mark Merhtens dan mengaku akan bertemu dengan tokoh masyarakat di Nduga untuk membicarakan peluang pembebasannya.
TNI dan Polri telah melakukan upaya pembebasan melalui negosiasi, tetapi sampai saat ini belum berhasil mencapai kesepakatan dengan KKB Papua.
"Mudah-mudahan, kita doakan saja, dengan upaya kita itu sudah bebas tidak ada permasalahan lagi," katanya kepada awak media, Rabu, 28 Februari 2024.
BACA JUGA:Menko Polhukam Ungkap Seputar Kasus Pembunuhan Brigadir J, Mahfud Buat DPR Meradang
Sementara itu, KKB Papua telah menyebar potret terbaru Philip Mark Merhtens, dan dari potret itu terlihat keadaannya masih baik-baik saja meskipun ia terlihat semakin kurus dan rambutnya gondrong serta kumis dan janggutnya tumbuh lebat.
Kendati demikian, KKB Papua tetap bertahan dengan pendiriannya dan tidak akan membebaskan Philip Mark Merhtens hingga tujuannya terpenuhi, yaitu berhubungan dengan kemerdekaan Papua.
Hadi Tjahjanto juga menjelaskan tujuan kunjungannya ke organisasi-organisasi masyarakat antar agama adalah untuk menjaga kondusifitas pasca Pemilu 2024.
Menurutnya, kesatuan dan persatuan antara agama harus dipertahankan agar situasi aman dan tidak terganggu pasca Pileg dan Pilpres.
Ia juga menjelaskan pentingnya peran tokoh agama dalam menjaga hubungan baik antar umat serta komitmen dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa karena Indonesia adalah bangsa yang besar dan majemuk.
"Semua tujuannya adalah mengajak tokoh agama bahwa tetap menjaga situasi kondisi ini pasca Pileg, Pilpres dengan baik karena situasinya juga masih baik dan kita harapkan bahwa kita tetap mempererat persatuan dan kesatuan bangsa ini," terangnya. (*)