MANGGAR, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Ares Faujian, guru inspiratif dari SMAN 1 Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kembali mencatatkan prestasi gemilang.
Setelah penghargaan Guru Dedikatif dan Inovatif Nasional (2020) serta Guru Inovatif Babel (2023), Ares Faujian kini meraih beasiswa program America Field Service (AFS) Global STEM Educators 2024.
Program ini bagian dari inisiatif AFS Intercultural Programs yang fokus pada pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) Educators dan dilakukan secara virtual selama 6 minggu.
Beasiswa program America Field Service 2024 diraih Ares Faujian setelah melalui seleksi sangat ketat yang diikuti oleh lebih dari 500 tenaga pendidik dari 63 negara.
BACA JUGA:Ares Faujian 10 Penulis Terbaik Kompetisi Opini Tingkat Nasional, Saingannya 250 Peserta
BACA JUGA:SMAN 1 Manggar Raih Prestasi Gemilang Karya Tulis Ilmiah Sumber Daya Air 2024, Sisihkan 1044 Peserta
Tahap seleksi administrasi dan esai berlangsung dari Februari hingga Maret 2024. Peserta yang lolos seleksi akan mengikuti program dalam dua gelombang. Yaitu, Cohort 1 dari April hingga Juni dan Cohort 2 dari Juni hingga Agustus 2024.
Dalam proses pembelajaran, peserta akan dipandu oleh Adriana Cassanello Jure dari Paraguay dan Keke Quan dari China, yang bertindak sebagai fasilitator program.
Adapun program ini dirancang untuk mengembangkan kemampuan pengajar melalui pembelajaran antarbudaya dan keterampilan abad ke-21, selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Ares Faujian tak menyangka bisa lolos seleksi untuk program internasional AFS Global STEM Educators 2024. Sebab, program ini dikenal sebagai salah satu yang paling bergengsi dalam pertukaran pemuda dan pelajar antarnegara, dengan proses seleksi yang sangat ketat dan berbasis bahasa Inggris.
BACA JUGA:SMAN 1 Manggar Sisihkan 600 Tim dari 32 Negara, Raih Prestasi Membanggakan di Ajang ISIF 2023
Sebagai Guru Sosiologi, Ares merasa tidak biasa karena sebagian besar peserta program ini adalah guru bahasa Inggris. Namun, ia berhasil melewati seleksi internasional yang menuntut standar tinggi.
"Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari program global ini. Ini adalah pencapaian terbesar saya sebagai guru sejauh ini," ujar Ares Faujian dalam keterangan kepada belitongekspres.co.id.
Selama 6 pekan, Ares mengikuti berbagai materi dari AFS Intercultural Programs. Pekan pertama diawali dengan pembukaan dan materi kuliah dasar. Pekan kedua mencakup topik seperti gaya belajar, budaya dan identitas, keluar dari zona nyaman, mengamati konteks, dan perbedaan yang bertabrakan.