BELITONGEKSPRES.CO.ID - Penasaran dengan jumlah harta kekayaan Airlangga Hartarto setelah mengundurkan diri dari Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar?
Ternyata, jumlah kekayaan dimiliki oleh mantan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian ini memang sangat fantastis.
Pada Sabtu, 10 Agustus 2024, Airlangga Hartarto resmi menyatakan pengunduran dirinya dari posisi ketum partai yang identik warna kuning dan berlogo pohon beringin itu.
Pengumuman ini disampaikan Airlangga Hartarto dalam sebuah video singkat berdurasi 3 menit 22 detik pada Minggu, 11 Agustus 2024.
BACA JUGA:Jabat Pj Bupati Belitung, Ini Langkah Pertama Mikron Antariksa
BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mendadak Mundur Sebagai Ketum Golkar, Singgung Demi Stabilitas Demokrasi
Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan keutuhan Partai Golkar dan demi memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan segera terjadi.
Dengan mantap, politisi berdarah surabaya ini menegaskan bahwa DPP Partai Golkar akan menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan AD/ART partai.
"Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar," ujar Airlangga dalam pidato yang ditujukan kepada kader partai seluruh tanah air.
Mengintip Kekayaan Airlangga Hartarto
Di balik keputusannya yang mengejutkan publik ini, Airlangga Hartarto ternyata memiliki jumlah harta kekayaan yang benar-benar fantastis.
BACA JUGA:Penambang Timah di Belitung Sukses Beralih ke Budidaya Ikan Kerapu: Peluang Cuan Ekonomi Baru
BACA JUGA:10 Ide Lomba 17 Agustus Seru dan Unik, Ada Yang Wajib!
Berdasarkan data yang tersedia di situs e-LKHPN KPK, total harta kekayaan yang dilaporkan oleh Airlangga hingga 31 Desember 2022 mencapai Rp454 miliar.
Aset terbesar Airlangga berupa tanah dan bangunan senilai Rp113,9 miliar, tersebar di berbagai lokasi, termasuk Jakarta Selatan, Gianyar, Australia, Manado, dan Bogor. Beberapa di antaranya adalah:
- Tanah dan bangunan seluas 680 m²/400 m² di Jakarta Selatan dengan nilai Rp10,99 miliar.
- Tanah dan bangunan seluas 1.058 m²/600 m² di Jakarta Selatan dengan nilai Rp13,28 miliar.
- Tanah seluas 3.400 m² di Gianyar dengan nilai Rp122,4 juta.
- Bangunan seluas 200 m² di Australia dengan nilai Rp31,22 miliar.
- Tanah dan bangunan seluas 896 m²/575 m² di Jakarta Selatan dengan nilai Rp31,74 miliar.
- Tanah seluas 40.455 m² di Manado dengan nilai Rp5,09 miliar.
- Tanah dan bangunan seluas 1.394 m²/300 m² di Bogor dengan nilai Rp6,08 miliar.
- Tanah dan bangunan seluas 276 m²/672 m² di Jakarta Selatan dengan nilai Rp15,43 miliar.