Ini mengingat hingga kini ketua RT setempat pun tidak pernah berkoordinasi dengan pemerintah desa mengenai aktivitas di gudang tersebut.
Ketua RT hanya sempat menyebut bahwa tempat itu adalah usaha pemanfaatan barang bekas atau pusat pelatihan. Namun, kenyataannya berbeda jauh.
"Lokasi gudang memang agak jauh dari pemukiman, jadi wajar saja kalau aktivitasnya tidak terpantau oleh warga sekitar," tandas Arief.