BELITONGEKSPRES.CO.ID - Siapa yang menyangka bahwa Royole Technologies, pelopor ponsel lipat pertama di dunia, kini akhirnya dinyatakan bangkrut alias gulung tikar?
Pengadilan Menengah Rakyat Kota Shenzhen di Guangdong, China, resmi mengumumkan kebangkrutan Royole pada 20 November 2024. Ini seperti dilaporkan Android Authority, 24 November.
Penyebabnya? Perusahaan ini tak mampu melunasi utang-utang yang terus menumpuk, sementara asetnya tidak cukup untuk menutup semua kewajiban finansial.
Pelopor yang Mendahului Zaman
Pada 2018, Royole Technologies mencatat sejarah dengan meluncurkan Royole FlexPai, ponsel lipat komersial pertama di dunia.
BACA JUGA:Realme GT Neo 7: HP Spek Gahar dan Baterai Jumbo 7.000 mAh, Ini Bocoran Peluncuran
Kala itu, inovasi ini begitu menarik perhatian, bahkan sebelum raksasa seperti Samsung dan Oppo meluncurkan produk serupa.
Dengan layar AMOLED 7,8 inci dan desain lipat yang unik di bagian luar, FlexPai menjadi simbol keberanian Royole dalam memimpin tren teknologi.
Namun, langkah awal yang penuh gebrakan ini tak cukup untuk mempertahankan posisi mereka di pasar. Dominasi merek-merek besar, seperti Samsung, Google, hingga Honor, membuat Royole tertinggal jauh.
Ditambah lagi, desain FlexPai yang dianggap kurang praktis dibandingkan ponsel lipat modern, menjadi salah satu tantangan besar.
BACA JUGA:Andalkan McAfee VPN untuk Menjaga dan Memberikan Perlindungan pada Data di Perangkat Anda
Inovasi yang Tak Cukup Menyelamatkan
Royole sebenarnya bukan sekadar produsen ponsel. Perusahaan ini juga terkenal dengan teknologi layar fleksibel super tipis yang bahkan diaplikasikan ke dasbor mobil dan papan tulis pintar.
Pada 2019, mereka menggandeng Louis Vuitton untuk menciptakan tas tangan berlayar fleksibel. Sayangnya, inovasi-inovasi ini tidak mampu mengangkat keberlangsungan bisnisnya.
Akhir dari Perjalanan