TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Belitung siap menyongsong era baru industri alumina. Pembangunan smelter alumina di belitung bakal dimulai awal tahun 2025 mendatang.
PT Green Indonesia Alumina (GIA) resmi mengumumkan rencana pembangunan smelter alumina di Belitung, yang berlokasi di kawasan Industri Suge, Desa Pegantungan, Kecamatan Badau.
Alumina adalah senyawa kimia terdiri dari aluminium dan oksigen, dengan rumus kimia Al₂O₃. Dalam dunia pertambangan, keramik, dan teknik material, senyawa ini lebih dikenal sebagai alumina.
Senyawa ini menjadi bahan baku utama untuk menghasilkan aluminium primer, yang kemudian diolah menjadi berbagai produk seperti ingot, alloy, billet, bar, keramik, hingga barang kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:Hasil Duel Kamera iPhone 16 Vs Galaxy S24 Ultra, Siapa Juaranya?
BACA JUGA:Diskon Harga Tiket Pesawat Spesial Harbolnas 2024, Waktunya Liburan Hemat!
Proyek pembangunan smelter alumina senilai Rp37 triliun ini tidak hanya menjadi angin segar untuk ekonomi lokal Belitung, tapi juga membuka ribuan peluang tenaga kerja baru.
Dukungan Pemkab Belitung
Rencana investasi fantastis di awal tahun 2025 ini, terungkap dalam pertemuan antara PT GIA dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung pada Jumat, 29 November 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Belitung Mikron Antariksa, menyambut rencana ini dengan penuh antusias. “Alhamdulillah, ini langkah positif untuk Belitung. Investasi sebesar Rp37 triliun tentu membawa dampak luar biasa,” ucap Mikron Antariksa.
Pemkab Belitung pun tidak main-main soal persiapan. Dari perizinan, urusan hukum, hingga infrastruktur pendukung seperti pelabuhan, semuanya dikumpulkan dan dibahas bersama-sama.
BACA JUGA:10 Destinasi Favorit Liburan Nataru 2025: Pilihan Wisatawan yang Bikin Penasaran!
Serap 2.000 Tenaga Kerja di Tahap Awal
Groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek ini dijadwalkan pada Januari 2025, dan smelter alumina diproyeksikan membutuhkan sekitar 2.000 tenaga kerja di tahap awal.