TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Belitung kini tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga sebagai tempat berkembangnya tren genre street photography alias fotografi jalanan.
Berkat sentuhan teknologi seperti aplikasi FotoYu, hobi fotografi atau motret yang dulu hanya sekadar untuk bersenang-senang, kini berubah menjadi peluang bisnis menjanjikan.
Anton Sahputra, seorang fotografer asal Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, adalah salah satu yang merasakan manfaat peluang usaha menggiurkan tersebut.
Ia bersama rekan-rekannya memanfaatkan suasana Pantai Wisata Tanjungpendam, Kota Tanjungpandan yang ramai dan asri untuk menangkap momen-momen berharga aktivitas olahraga.
BACA JUGA:Divonis Penjara, Terdakwa Korupsi Timah Kembali Seret Mantan Gubernur Babel
Tak hanya menghasilkan karya seni, Anton juga berhasil meraih cuan tambahan dari hobinya itu. Ia menjadikan hobi motret sebagai peluang bisnis baru melalui aplikasi FotoYu.
Setiap moment akhir pekan, Anton terlihat sibuk di sekitar kawasan Pantai Tanjungpendam, salah satu destinasi wisata favorit di jantung kota Tanjungpandan, Belitung.
Kamera di tangannya menangkap momen-momen sederhana tapi berharga, seperti orang jogging, berjalan santai, atau bercengkerama di tepi pantai.
Dalam sepekan terakhir, mulai mengabadikan momen menarik di kawasan ini. Hasil fotonya kemudian diunggah ke FotoYu, aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna menjual karya mereka.
"Kalau saya sendiri baru semingguan lah motret aktivitas olahraga di Tanjungpendam. Awalnya coba-coba, ternyata lumayan hasilnya," ujar Anton, Jumat 13 Desember 2024.
BACA JUGA:Korupsi Timah, 3 Mantan Kadis ESDM Babel Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan
FotoYu merupakan aplikasi yang menghubungkan fotografer dengan pemilik foto. Setiap foto dihargai bervariasi hingga puluhan ribu, tergantung kualitas dan momentumnya.
Yang menarik, aplikasi ini memiliki fitur keamanan tinggi, seperti pengenalan wajah dan data lokasi sebelum pengguna bisa mengakses pembelian foto.
“Jadi lebih aman dibanding media sosial seperti Facebook atau Instagram. Tidak bisa sembarangan orang bisa langsung comot foto-foto yang diunggah," tambah Anton.
Fenomena ini rupanya mulai menarik perhatian para fotografer lain di Belitung. Kini, kawasan Tanjungpendam tak hanya dipenuhi pengunjung yang berolahraga, tapi juga para fotografer yang berburu momen untuk dijadikan karya seni bernilai ekonomi.