BELITONGEKSPRES.CO.ID - Jika Anda ingin mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI pada tahun 2025 waspadailah modus penipuan. Pasalnya, penipuan berkedok KUR BRI terus berkembang dengan berbagai modus baru.
Para pelaku kejahatan siber memanfaatkan popularitas pinjaman KUR berbunga rendah ini untuk menipu masyarakat, mulai dari mencuri data pribadi hingga menguras rekening korban.
Agar tidak menjadi korban, penting bagi masyarakat untuk mengenali modus penipuan yang sering digunakan serta langkah-langkah pencegahan yang efektif.
Nah, dalam artikel ini Belitong Ekspres akan merangkum ciri-ciri modus penipuan KUR BRI dan cara melindungi diri agar tidak tertipu pada tahun 2025 ini.
BACA JUGA:KUR BRI 2025: Tabel Lengkap Angsuran Pinjaman Rp 1-100 Juta, Cek Syarat dan Cara Pengajuan
Modus Penipuan KUR BRI yang Sering Digunakan
1. Situs Palsu dan Link Phishing
Penipu membuat website yang menyerupai situs resmi BRI dengan alamat domain yang mencurigakan. Ketika korban memasukkan data pribadi, informasi tersebut dicuri untuk akses ilegal ke rekening mereka.
2. Pesan WhatsApp atau SMS Palsu
Tawaran KUR BRI dengan syarat mudah sering dikirim melalui SMS atau WhatsApp. Modus ini biasanya menyertakan link palsu atau meminta korban menghubungi nomor tidak resmi.
3. Akun Media Sosial Palsu
Akun palsu yang mengatasnamakan BRI muncul di Facebook, Instagram, dan Telegram untuk menawarkan pinjaman. Setelah korban tertarik, mereka diminta mentransfer uang sebagai "biaya administrasi" yang sebenarnya tidak pernah ada dalam prosedur resmi KUR BRI.
4. Telepon Mengaku Petugas BRI
Penipu menelpon korban, berpura-pura sebagai petugas BRI, lalu meminta data rekening, kode OTP, atau transfer uang dengan dalih verifikasi pencairan pinjaman.
BACA JUGA:Suku Bunga Terbaru KUR BRI 2025: Peluang UMKM Ajukan Pinjaman hingga Rp500 Juta
Cara Melindungi Diri dari Penipuan KUR BRI
1. Gunakan Hanya Sumber Resmi
- Pastikan hanya mengakses situs resmi BRI di https://bri.co.id/kur.
- Jangan percaya pada penawaran pinjaman dari sumber yang tidak jelas.