JAKARTA, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025, pemerintah kembali menggelar Operasi Pasar Pangan Murah secara besar-besaran guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini operasi pasar melibatkan 4.500 gerai Kantor Pos di seluruh Indonesia, menjadikannya yang terbesar sepanjang sejarah.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman resmi meluncurkan program ini pada Senin 24 Februari 2025 di Kantor PT Pos Indonesia (PosIND), Jakarta Selatan.
Amran Sulaiman menegaskan bahwa sinergi dengan PT Pos Indonesia akan memperluas jangkauan distribusi pangan murah hingga ke pelosok negeri.
BACA JUGA:Bank Himbara Tetap Stabil, Pengamat: Ajakan Tarik Dana Bisa Merugikan Masyarakat
“Kami ingin memastikan harga pangan tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat, terutama menjelang Ramadan. Dengan 4.500 gerai PT Pos Indonesia, kami bisa menjangkau wilayah terpencil sekalipun,” ujar Mentan Amran dikutip dalam siaran persnya.
Distribusi Bertahap, Target Seluruh Indonesia
Pada tahap awal, Operasi Pasar Pangan Murah akan digelar di 325 gerai PT Pos Indonesia, dengan rincian 215 titik di Pulau Jawa dan 110 titik di luar Pulau Jawa. Program ini akan diperluas mulai 1 Maret 2025, dengan target mencakup seluruh Indonesia hingga 29 Maret 2025 atau H-3 Idul Fitri.
Beberapa komoditas utama yang disubsidi dalam operasi pasar ini antara lain beras SPHP: Rp12.000/kg (HET Rp12.500), bawang putih: Rp32.000/kg (HET Rp40.000), daging kerbau beku: Rp75.000/kg (HET Rp80.000), gula konsumsi: Rp15.000/kg (HET Rp18.500), minyakita: Rp14.700/liter (HET Rp15.700), dan daging ayam ras: Rp34.000/kg (HET Rp40.000)
Sinergi BUMN dan Dukungan TNI/Polri
Operasi pasar ini melibatkan berbagai BUMN Pangan, seperti Perum BULOG, PT RNI, PTPN, PT Berdikari, PT PPI, serta sejumlah jaringan asosiasi komoditas pangan. Pemerintah juga mengandalkan 88 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian yang tersebar di berbagai daerah.
BACA JUGA:Jangan Tertipu! Kenali Ciri-Ciri Modus Penipuan Berkedok KUR BRI dan Cara Melaporkannya
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk berkoordinasi dalam memastikan ketersediaan pangan.
Kegiatan ini dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan, dengan dukungan dari Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, serta Badan Pangan Nasional.
Selain itu, unsur TNI/Polri turut dilibatkan dalam Satgas Pangan guna memastikan kelancaran distribusi dan menghindari praktik spekulasi harga.
Peran PosIND dalam Distribusi Pangan Murah
Direktur Utama PosIND, Faizal R. Djoemadi, menyatakan bahwa keterlibatan PosIND dalam operasi pasar ini merupakan bagian dari komitmen untuk mendukung stabilisasi harga pangan.
BACA JUGA:Daftar 5 Bansos Cair Jelang Ramadan 2025, Begini Cara Cek dan Dapatkannya!