BELITONGEKSPRES.CO.ID - Semakin canggih teknologi, semakin pintar pula para penjahat siber dalam mencari celah untuk mengelabui pengguna internet.
Salah satu ancaman terbaru datang dari 15 aplikasi berbahaya yang berkedok sebagai layanan pinjaman online (Pinjol) ini ternyata bisa menguras rekening penggunanya.
Lebih parahnya lagi, aplikasi-aplikasi pinjaman online palsu ini sudah diunduh lebih dari 8 juta kali di Google Play Store. Tiga di antaranya sudah didownload jutaan warga RI.
Para pelaku kejahatan siber dapat dengan mudah mengakses aplikasi keuangan korban dan mengosongkan saldo rekeningnya.
BACA JUGA:10 Aplikasi Pinjol Paling Cepat Cair di 2025, Cair ke Rekening Gak Pake Lama!
Sebagian besar aplikasi pinjol palsu berbahaya ini menargetkan korban di Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika.
Dari 15 aplikasi berbahaya yang teridentifikasi, tiga di antaranya tersedia di Indonesia dan telah diunduh oleh dua juta pengguna.
Laporan terbaru dari perusahaan keamanan siber McAfee mengungkap bahwa aplikasi-aplikasi ini menyamar sebagai layanan pinjaman online yang terlihat sah
Dengan desain, logo, dan nama yang mirip dengan aplikasi keuangan resmi, banyak orang tertipu dan memasukkan data pribadi mereka tanpa curiga.
BACA JUGA:Daftar Lengkap Pinjol Resmi OJK Terbaru 2025, Aman dengan Bunga Rendah
Bagaimana Modus Kejahatannya?
Aplikasi-aplikasi berbahaya yang terdapat di Google Play Store ini menggunakan teknik penipuan yang dikenal sebagai 'SpyLoan'.
Mereka menjanjikan pinjaman cepat dengan bunga rendah serta persyaratan mudah. Setelah pengguna tergiur dan mengunduh aplikasi, mereka diminta untuk mengisi data pribadi dan finansial.
Setelah mendapatkan data tersebut, para pelaku kejahatan siber akan memanfaatkan akses ini untuk mencuri uang dari rekening korban.
Tak hanya itu, korban juga kerap diteror dengan ancaman untuk membayar pinjaman yang sebenarnya tidak pernah mereka ajukan!
BACA JUGA:7 Pinjol Resmi OJK dengan Pencairan Cepat 2025, Aman dan Terpercaya!