Kisah Sukses Pengusaha Seni Ukir Jepara Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Produk Mebel Tembus Pasar Global

Selasa 18-03-2025,22:18 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Seni ukir Jepara tak hanya melegenda di dalam negeri, tapi juga makin bersinar di kancah global. Salah satu pengusaha seni ukir Els Artsindo, dengan mebel berbasis kayu mahoni dan jati yang sukses menembus pasar global.

Berkat keikutsertaannya dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025, produsen mebel ukir ini semakin dikenal dan merambah lebih banyak negara. Terinspirasi dari R.A. Kartini yang memperkenalkan seni ukir Jepara, Lenny Silas mendirikan Els Artsindo pada 1991. 

Berawal dari kepedulian terhadap kesejahteraan perajin lokal, Els Artsindo kini berkembang menjadi produsen mebel berkualitas tinggi yang dikenal luas, baik di dalam negeri maupun di pasar global, dengan jangkauan ekspor hingga ke lima benua.

Untuk memenuhi permintaan, Els Artsindo didukung oleh sekitar 500 karyawan, termasuk pengrajin, tenaga pemasaran, dan pemasok. Saat ini, pasar utama mereka berada di Asia, khususnya Malaysia, Singapura, dan Thailand.

BACA JUGA:QLola by BRI Makin Diminati Nasabah Korporasi, Volume Transaksi Tembus Rp8.400 Triliun

"Terakhir, kita baru kirim ke Dubai, Uni Emirat Arab. Untuk pasar Eropa, saat ini sedang dalam proses. Kalau di dalam negeri, Els Artsindo banyak diminati di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Sumatera," ujar Renato S. Filemon, Export Division Els Artsindo, Selasa 18 Maret 2025.

Ekspansi Pasar Berkat Pameran UMKM

Els Artsindo menjadi salah satu dari 1.000 UMKM unggulan di kategori Home & Decor yang turut serta dalam pameran BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Dalam ajang tersebut, Els Artsindo menampilkan koleksi kursi dengan beragam ukiran khas serta meja estetik yang menarik perhatian pengunjung.

Sebagai informasi, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 telah sukses digelar dan resmi ditutup pada Minggu, 2 Februari 2025. Melalui inisiatif ini, BRI terus berkomitmen mendorong UMKM binaannya untuk naik kelas dan menembus pasar internasional.

Pameran yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City ini berhasil menarik lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi senilai Rp40 miliar, serta merealisasikan kontrak ekspor mencapai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

BACA JUGA:Super Apps BRImo Hadirkan Solusi Praktis dan Aman Bayar Zakat di Bulan Ramadan

Renato S. Filemon mengungkapkan bahwa selain memproduksi mebel berkualitas untuk berbagai jenis properti, Els Artsindo juga melayani pengadaan proyek interior, seperti pembuatan gorden, pemasangan wallpaper, serta kebutuhan dekorasi lainnya sesuai permintaan pelanggan.

"Harga produk kami bervariasi. Untuk kursi, mulai dari Rp2 jutaan hingga puluhan juta rupiah. Jika ingin satu set lengkap, harganya bisa mencapai Rp30-40 juta, tergantung model dan bahan. Kami menyediakan pilihan kain lokal maupun kain impor," jelasnya.

Proses produksi biasanya memakan waktu sekitar tiga bulan, mulai dari perancangan desain hingga pengiriman. Namun, jika pesanan sedang membludak, waktu pengerjaan bisa lebih lama.

Salah satu contohnya terjadi saat Els Artsindo menerima pesanan dari Malaysia beberapa tahun lalu. Sebagai bisnis mebel yang telah beroperasi cukup lama, Els Artsindo terus menghadapi berbagai tantangan yang menuntut inovasi berkelanjutan, terutama dalam hal regulasi ekspor, legalisasi dokumen, dan beragam permintaan pasar.

BACA JUGA:BRI Jadi Merek Nomor 1 di Indonesia dan Peringkat 323 Dunia dalam Brand Finance Global 500 2025

Kategori :