BELITONGEKSPRES.CO.ID - Siapa sangka, di tengah dominasi merek-merek HP besar seperti Samsung, Oppo, dan Xiaomi, ada satu pemain asal China yang diam-diam merajai pasar Indonesia?
Transsion, perusahaan yang menaungi merek HP Infinix, Tecno, dan Itel, berhasil mencatat pertumbuhan pesat di segmen smartphone entry-level.
Menurut laporan IDC pada kuartal I 2024, Transsion meraih pangsa pasar 16,1% di Indonesia, menjadikannya sebagai merek terbesar ketiga dalam periode tersebut.
Yang lebih mengejutkan, pertumbuhan tahunan mereka mencapai 279,4%—jauh melampaui pemain besar lainnya seperti Oppo (8,5%), Xiaomi (44,4%), dan Samsung yang justru turun (-8,2%).
BACA JUGA:Jadwal Penjualan dan Prediksi Harga iPhone 16 Series di Indonesia
Kenapa Transsion Bisa Sukses?
1. Harga Terjangkau, Spesifikasi Mumpuni
Transsion fokus pada segmen ponsel murah dengan performa yang tidak kalah saing. Itel dan Tecno, dua merek di bawahnya, banyak merilis ponsel dengan harga di bawah Rp3 jutaan.
2. Fokus ke Pasar Anak Muda & Gaming
Infinix, salah satu anak perusahaan Transsion, gencar bekerja sama dengan tim e-sport dan pengembang game. Hal ini menarik minat anak muda yang mencari ponsel gaming murah tetapi tetap bertenaga.
3. Strategi Pemasaran Agresif
Selain menggandeng komunitas gaming, Transsion juga memanfaatkan momentum seperti Ramadan untuk meningkatkan penjualan dengan promo menarik.
Laporan Counterpoint Research juga mencatat bahwa Transsion berhasil menguasai segmen entry-level dengan dominasi merek Itel dan Tecno.
BACA JUGA:Bocoran Spesifikasi dan Harga Redmi A5, HP Murah Xiaomi Segera Hadir di Indonesia
Sementara Canalys menunjukkan bahwa Transsion masuk lima besar di Indonesia selama dua kuartal berturut-turut, bahkan sempat menduduki posisi tiga besar dengan pangsa pasar 18% pada kuartal III 2024.
Tak hanya di Indonesia, Transsion juga mulai menguasai pasar Asia Tenggara. Pada kuartal I 2024, Canalys melaporkan bahwa Transsion menjadi merek kedua terbesar di kawasan dengan pangsa pasar 18% dan pertumbuhan tahunan 197%.