BELITONGEKSPRES.CO.ID - Siapa sangka, dua raksasa teknologi asal Asia, Samsung dan Xiaomi, ternyata punya rencana besar di luar dunia smartphone.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa keduanya sedang menjajaki kerja sama strategis dalam pengembangan mobil listrik (EV). Ini bukan rumor biasa, lho!
Menurut laporan media Korea Selatan, Jay Y. Lee, Chairman Samsung Electronics, dan Lei Jun, yang dilansir Kamis 27 Maret 2015, CEO Xiaomi, baru saja bertemu di Beijing.
Menariknya, pertemuan ini berlangsung di pabrik produksi mobil listrik Xiaomi, menguatkan dugaan bahwa kolaborasi ini bakal berfokus pada ekosistem kendaraan listrik.
BACA JUGA:Cari Mobil Bekas Rp 70 Jutaan untuk Mudik? Ini 10 Pilihan Terbaik & Irit BBM!
Yang bikin makin heboh, ini adalah pertemuan pertama mereka dalam tujuh tahun terakhir. Artinya, ada sesuatu yang besar sedang direncanakan.
Sebelumnya, Samsung memang sudah terlibat dalam industri mobil listrik dengan memasok berbagai komponen utama seperti chip Exynos, baterai, layar, dan komponen penting lainnya.
Kolaborasi ini bisa menjadi langkah besar bagi Xiaomi yang telah sukses dengan Xiaomi SU7—EV pertama mereka yang laku hampir 137.000 unit di tahun pertamanya.
Bisnis kendaraan listrik Xiaomi pun melesat dengan pendapatan mencapai US$4,5 miliar dan target ambisius untuk menjual 350.000 unit pada 2025 serta ekspansi global di 2027.
BACA JUGA:2024, Xiaomi Hadirkan Mobil Listrik MS11 Dengan Kisaran Harga Segini
Bagi Samsung, kesepakatan ini juga menguntungkan karena mereka berpeluang mendapatkan klien besar baru untuk divisi semikonduktor dan komponen lainnya.
Tentunya ini bisa jadi strategi mereka untuk tetap kompetitif di tengah ketatnya persaingan industri teknologi.
Jika kerja sama ini benar-benar terwujud, bukan tidak mungkin kita akan melihat mobil listrik dengan teknologi canggih hasil gabungan dua raksasa ini dalam waktu dekat.
Apakah ini awal dari era baru mobil listrik super cerdas? Kita tunggu saja kejutan selanjutnya!