Lima tahun berlalu, Batik Tulis Soedjono kini telah berkembang pesat. Usaha yang dulu dikerjakan sendiri itu sekarang didukung oleh sembilan karyawan tetap dan lima penjahit paruh waktu-- semuanya berasal dari komunitas lokal yang turut tumbuh bersama mimpi Umbar.
"Batik ini bukan hanya tentang kain, tapi juga tentang memberdayakan masyarakat," kata Umbar dengan penuh semangat.
Sebagai bagian dari UMKM binaan BRI Unit Sugio, Lamongan, Batik Tulis Soedjono mendapatkan banyak dukungan yang mendorong pertumbuhan usahanya.
Melalui pendampingan dari BBRI, Umbar tidak hanya memperoleh akses ke pelatihan dan strategi pemasaran, tetapi juga terhubung dengan jaringan penjahit berkualitas dari sesama UMKM binaan BRI.
BACA JUGA:Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Sabet Penghargaan Internasional dari Euromoney
Dukungan ini menjadi bekal penting bagi Umbar untuk terus mengembangkan usahanya dan memperluas jangkauan pasar, tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal yang menjadi ruh dari setiap lembar batiknya.
"Dulu, saya hanya fokus produksi tanpa tahu cara menjual. Berkat mentoring dari BRI dan dukungan istri, usaha ini akhirnya berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas," kisahnya.
Perjalanan Batik Tulis Soedjono tak hanya berhenti di pasar dalam negeri. Pada 2022, usaha ini mencatat pencapaian membanggakan ketika menerima pesanan khusus dari Singapura.
Yang istimewa, pesanan tersebut menampilkan motif khas Lamongan-- Daliwangun, sebuah kombinasi unik antara burung dali (sejenis walet) dan pohon wangun yang merepresentasikan identitas budaya daerah. Pesanan ini menjadi bukti bahwa batik dari Lamongan mampu bersaing di pasar global, membawa cerita lokal ke panggung internasional.
BACA JUGA:Berkat Program Klasterkuhidupku BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Sukses Berdayakan Perempuan
Tak hanya itu, permintaan juga terus mengalir dari berbagai kota besar di Indonesia, seperti Medan, Samarinda, Batam, hingga Ternate-- mengukuhkan bahwa karya lokal punya tempat di hati masyarakat luas. Melihat besarnya dampak dari ajang seperti BRI UMKM EXPO(RT), Umbar berharap kegiatan serupa bisa diperluas hingga menjangkau kota-kota kecil.
Ia juga percaya, semakin banyak UMKM yang diberi akses ke panggung yang lebih besar, semakin luas pula potensi ekonomi yang bisa tumbuh dari akar rumput.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, mengungkapkan bahwa BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang kini memasuki tahun keenam penyelenggaraannya, kembali digelar sebagai bagian dari upaya strategis dalam memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
Gelaran ini menyajikan beragam rangkaian kegiatan, mulai dari pameran produk, showcase UMKM terkurasi, sesi business matching, ajang penghargaan UMKM Award, hingga instalasi seni dan hiburan. Setiap tahun, antusiasme peserta terus menunjukkan peningkatan, menandakan besarnya semangat dan potensi UMKM untuk terus berkembang.
BACA JUGA:Dorong UMKM Go Global, BRI Fasilitasi 20 UMKM Binaan di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
Tahun ini, sebanyak 1.000 UMKM terbaik berhasil lolos melalui proses seleksi yang ketat dan dipamerkan dalam lima kategori utama: Home Decor and Craft (153 UMKM), Food and Beverage (358 UMKM), Accessories and Beauty (181 UMKM), Fashion and Wastra (273 UMKM), serta Healthcare and Wellness (35 UMKM).