Tren Gaya Hidup Sehat Meningkat, BRI Berdayakan UMKM Produsen Gula Aren Tangkap Peluang Pasar

Sabtu 03-05-2025,21:18 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Redaksi BE

SERANG, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Tren gaya hidup sehat yang kian populer di tengah masyarakat mendorong meningkatnya permintaan terhadap produk pangan alami, salah satunya gula aren. 

Peluang ini kemudian ditangkap PT Tangkal Kawung Indojaya, salah satu UMKM produsen gula aren asal Kelurahan Trondol, Kecamatan Serang, Kota Serang, Provinsi Banten.

Hadir dengan merek dagang Tangkal Kawung, perusahaan ini menawarkan gula aren dalam dua varian, yaitu bubuk dan cair, guna memenuhi kebutuhan segmen pasar yang beragam.

Dikenal memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan gula pasir, gula aren kini menjadi pilihan favorit bagi konsumen yang ingin hidup lebih sehat.

Sejak berdiri pada 2018, perusahaan PT Tangkal Kawung Indojaya terus konsisten menghadirkan produk berkualitas dari nira aren lokal.

BACA JUGA:Pemenang BRImo FSTVL 2024: Nasabah BRI Menang Hadiah Mobil BMW hingga Ribuan Tabungan Emas

Director PT Tangkal Kawung Indojaya, Adhe Shafitri ST MT mengatakan, gula aren mereka diproses secara alami tanpa bahan kimia tambahan, cocok untuk konsumen yang memperhatikan kesehatan.

"Kami saat ini sedang memperkenalkan varian cair yang memiliki cita rasa lebih manis dengan kadar gula lebih rendah dibandingkan versi bubuk,” ujar Adhe Shafitri sesi wawancara, dikutip Sabtu 3 Mei 2025.

Adhe menjelaskan, perbedaan utama antara gula aren bubuk dan cair terletak pada karakter rasa dan kadar gulanya. Gula aren bubuk memang memiliki kadar gula yang lebih tinggi.

Namun, rasa manis yang dihasilkan justru terasa lebih ringan di lidah. Sebaliknya, gula aren cair memberikan sensasi manis yang lebih pekat meski kadar gulanya lebih rendah.

BACA JUGA:BRI Tumbuh di Tengah Dinamika Ekonomi Global, Bukukan Laba Rp13,8 Triliun

Untuk menjangkau beragam kebutuhan konsumen, Tangkal Kawung menghadirkan pilihan kemasan yang variatif. Produk gula aren bubuk tersedia dalam ukuran 500 gram dan 5 kilogram, sedangkan versi cair ditawarkan dalam kemasan 250 ml, 750 ml, 1 liter, hingga 5 liter.

Kemasan kecil 250 ml, yang dijual seharga Rp25 ribu hingga Rp30 ribu, menjadi favorit untuk konsumsi rumah tangga. Sementara kemasan besar lebih banyak diburu oleh pelaku usaha seperti kedai kopi, toko kue, dan industri makanan yang mengutamakan bahan baku alami.

Selain menyasar pasar ritel, Tangkal Kawung juga berfokus pada segmen kelompok Business-to-Business (B2B) dengan menjalin kerja sama bersama pemilik kedai kopi dan toko roti. 

“Kami berharap kedepanna dapat memperluas kerja sama dengan para pelaku usaha di industri F&B yang juga hadir di BRI UMKM EXPO(RT) 2025,” harap Adhe.

Kategori :