BACA JUGA:Inovasi Digital! Pemesanan Mess Pemkab Belitung Kini Bisa Lewat Aplikasi Sedaree
Ia pun berharap festival ini bisa memperluas eksposur seni budaya, memperkuat jati diri daerah, serta menjadi pemantik sinergi antarsektor untuk membangun Belitung sebagai destinasi wisata unggulan nasional.
Oleh karena itu, Bupati Djoni juga mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai titik balik pembangunan pariwisata.
"Ada kepercayaan baru dari masyarakat. Mari kita manfaatkan bersama momentum ini untuk membangun pariwisata yang berkelanjutan," ujarnya dengan optimistis.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Annyta, menjelaskan bahwa pelaksanaan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Wings Air Buka Rute Penerbangan Baru Palembang–Pangkalpinang–Belitung, Ini Jadwal Lengkapnya
Penyesuaian dilakukan karena adanya refocusing anggaran, yang berdampak pada skala dan jumlah peserta. Tahun ini hanya ada 100 tenan bazar, lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.
"Parade budaya pun hanya diikuti 34 peserta, padahal biasanya lebih dari 60. Bahkan tarian kolosal yang biasa menampilkan 100 penari, tahun ini hanya 50," ungkap Annyta.
Meski dengan keterbatasan anggaran, ia mengapresiasi antusiasme masyarakat dan semua pihak yang tetap berkontribusi dalam menyukseskan acara.
"Anggarannya memang hanya setengah dari tahun lalu, tapi semangat dan kemeriahannya tidak surut. Kami bersyukur event ini masuk dalam KEN 2025 dan jadi fokus promosi nasional," tutup Annyta.
Dengan semangat kolaboratif dan dukungan lintas sektor, Pesona Belitung Beach Festival 2025 diharapkan menjadi ikon baru dalam kalender pariwisata nasional, sekaligus membangkitkan kembali denyut ekonomi dan budaya Pulau Belitong.***