Desa BRILiaN Hargobinangun di Lereng Merapi: Inspirasi Sukses Kembangkan Pariwisata dan Agrikultur

Minggu 18-05-2025,21:05 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

SLEMAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Semangat inovasi terpancar dari sebuah desa yang terletak di lereng Gunung Merapi, Yogyakarta. Desa tersebut adalah Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, yang kini dikenal luas sebagai salah satu bagian dari program unggulan Desa BRILiaN yang digagas oleh BRI (BBRI).

Secara geografis, Desa Hargobinangun membentang dari tengah hingga utara Kapanewon Pakem. Di sisi utara, desa ini berbatasan langsung dengan puncak Gunung Merapi, menjadikannya titik strategis untuk pengembangan pariwisata alam dan agrikultur yang ramah lingkungan.

“Secara geografis kami berada di lereng pegunungan bagian utara Sleman. Dan kami memang berbatasan langsung dengan Gunung Merapi,” ujar Lurah Hargobinangun, Amin Sarjito, Minggu 18 Mei 2025.

Dengan luas wilayah mencapai 14.300 meter persegi, Hargobinangun menjelma menjadi contoh nyata pemberdayaan desa berbasis komunitas. Potensi utamanya terletak pada kekayaan alam, pariwisata berbasis masyarakat, dan sektor agrikultur, yang diolah melalui pendekatan kolaboratif dan strategis.

BACA JUGA:BRI Sponsori Purwokerto Half Marathon 2025, Dorong Sport Tourism dan Pemberdayaan UMKM Lokal


--

BUMDesa Jadi Motor Inovasi Ekonomi Lokal

Sejak 2020, Desa Hargobinangun mulai melakukan pemetaan potensi desa secara menyeluruh dan mendirikan BUMDesa Merapi Sejahtera. Inilah yang kemudian menjadi tulang punggung ekonomi desa dengan dua unit usaha andalan: Wisata Desa Kampoeng Mahoni dan Hargo Park Central.

Kampoeng Mahoni mengembangkan berbagai wahana wisata seperti resto alam, jeep adventure, ATV, go-kart, outbond, dan paintball. Sementara Hargo Park Central bertanggung jawab atas pengelolaan parkir destinasi wisata seperti Merapi Park dan Oxygen Park.

“Pariwisata kami jadikan core business karena dampaknya cepat terasa langsung oleh warga, tapi kami juga mengembangkan sektor pendukung seperti pertanian dan pengelolaan sampah,” jelas Amin.

Pemberdayaan UMKM dan Ekonomi Kolektif

Dalam upaya Pemberdayaan UMKM dan mendorong UMKM naik kelas, Hargobinangun juga menerapkan sistem klasterisasi pelaku usaha kecil di wilayahnya. Warga yang sebelumnya bergerak secara individu kini tergabung dalam klaster UMKM dan mendapat pelatihan dari pemerintah desa serta mitra program seperti BRI melalui program Desa BRILiaN.

BACA JUGA:BRI Apresiasi Nasabah Loyal, Hadiah BRImo FSTVL 2024 Diserahkan ke Para Pemenang


--

“Masyarakat kami bentuk dalam klaster dan kami berikan pelatihan agar bisa tumbuh bersama,” tutur Amin.

Upaya ini pun menunjukkan hasil nyata: meningkatnya pendapatan asli desa dan kesejahteraan warga secara langsung, tanpa menunggu intervensi besar dari luar.

Inovasi Berbasis Lingkungan dan Digital

Pada 2025, BUMDesa Merapi Sejahtera mulai mengembangkan tiga unit usaha baru: Pengelolaan Sampah Digital, Greenhouse Ketapang untuk Ketahanan Pangan, dan layanan AgenBRILink yang menjadi akses keuangan inklusif di desa.

Kategori :