Tak hanya menyasar pekerja sektor swasta, program BSU 2025 juga diperluas untuk menjangkau 288.000 guru honorer yang berada di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), serta 277.000 guru honorer di bawah naungan Kementerian Agama.
Seluruh bantuan ini dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total anggaran mencapai Rp10,72 triliun. Penyaluran BSU mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2025.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi penerima manfaat antara lain adalah Warga Negara Indonesia yang memiliki NIK valid, terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025, memiliki gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan, serta bukan ASN, anggota TNI, atau Polri.
Selain itu, penerima BSU juga tidak boleh sedang menerima bantuan sosial lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) pada saat penyaluran dilakukan.
BACA JUGA:BRI Dinobatkan sebagai Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia versi Forbes Global 2000 Tahun 2025
Dengan dukungan layanan digital seperti super app BRImo, e-channel, serta jaringan AgenBRILink yang menjangkau hingga pelosok negeri, BRI memastikan setiap proses pencairan bantuan dilakukan secara inklusif dan efisien. Kemudahan akses ini juga menjadi bagian penting dari misi BRI untuk memperluas inklusi keuangan di Indonesia.
Keterlibatan aktif BBRI dalam program BSU 2025 semakin menegaskan posisi perusahaan sebagai institusi keuangan yang tidak hanya mementingkan pertumbuhan bisnis, tetapi juga turut berperan dalam memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi nasional melalui sinergi dengan kebijakan Pemerintah.***