Sejauh ini, proses pemeriksaan masih berlangsung untuk mendalami peran masing-masing tersangka serta kemungkinan keterlibatan pelaku lainnya.
“Penyidik sudah memeriksa berbagai pihak dari rumah sakit dan melakukan pengecekan fisik terhadap peralatan yang dilaporkan hilang. Prosesnya masih berjalan dan kami akan sampaikan update-nya secara berkala,” ungkap Kombes Fauzan.
Polda Babel Pastikan Proses Hukum Berlanjut
Kepolisian menegaskan akan menuntaskan penyidikan secara profesional dan transparan. Penanganan kasus ini diharapkan dapat menjadi peringatan tegas bahwa aset negara tidak boleh disalahgunakan, apalagi jika menyangkut layanan publik seperti rumah sakit.
Gubernur Hidayat Arsani juga menegaskan pentingnya penegakan hukum dalam kasus ini agar bisa menjadi efek jera bagi pelaku dan pelajaran bagi instansi lain untuk meningkatkan sistem pengawasan internal.
BACA JUGA:Gubernur Babel Copot Direktur RSUD Soekarno, Gegara 17 Ventilator Senilai Rp5 Miliar Hilang
“Ini bukan soal siapa, tapi soal tanggung jawab. Kita bicara aset negara dan nyawa rakyat,” tegas orang nomor 1 di Bumi Serumpun Sebalai itu.
Hingga saat ini, pihak Polda Babel masih terus menggali bukti tambahan dan tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus dugaan pencurian alat kesehatan RSUD Babel ini.***