Awas Hoaks! BRI Imbau Masyarakat Waspadai Tautan Palsu & Ancaman Phishing Digital

Jumat 18-07-2025,20:18 WIB
Reporter : Redaksi BE
Editor : Redaksi BE

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.CO.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya modus penipuan digital, khususnya yang memanfaatkan tautan palsu atau phishing link.

Seiring dengan pesatnya penetrasi layanan perbankan digital, pelaku kejahatan siber terus mencari celah baru untuk mengelabui pengguna, termasuk dengan menyamar sebagai institusi resmi seperti BRI.

Salah satu skema penipuan yang paling sering terjadi adalah penyebaran tautan palsu melalui SMS, email, atau media sosial. Tautan ini mengarahkan pengguna ke situs tiruan yang dirancang sangat mirip dengan laman resmi perbankan.

Di situs tersebut, pelaku mencoba mengelabui korban agar memberikan informasi sensitif seperti user ID, PIN, password, OTP, maupun data kartu perbankan.

BACA JUGA:BRImo SIP Padel League 2025: Strategi BRI Dorong Gaya Hidup Sehat dan Komunitas Aktif

Jika informasi tersebut diisi, maka pelaku dapat mengakses rekening dan melakukan transaksi tanpa sepengetahuan maupun persetujuan nasabah.

Serangan seperti ini dikenal sebagai phishing dan merupakan salah satu bentuk kejahatan siber yang terus meningkat secara intensitas dan kompleksitas.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa aspek keamanan merupakan prioritas utama dalam pengembangan layanan digital BRI.

Ia menyebutkan bahwa BRI terus memperkuat sistem perlindungan melalui teknologi dan infrastruktur terkini, serta penerapan standar keamanan berlapis yang konsisten.

BACA JUGA:Danantara Apresiasi Transformasi BRILiaN Way, Pondasi BRI Menuju Bank Paling Menguntungkan di Asia Tenggara

“Keamanan dan kenyamanan layanan digital adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. BRI berkomitmen menjaga kepercayaan nasabah dengan memperkuat sistem proteksi digital kami secara menyeluruh,” ujar Hendy dalam keterangannya.

Lebih lanjut, Hendy menjelaskan bahwa BRI secara aktif membangun kesadaran publik untuk tidak sembarangan mengakses tautan mencurigakan, terutama yang mengatasnamakan BRI.

Ia menegaskan bahwa tautan palsu biasanya tampak meyakinkan, namun sebenarnya dirancang untuk mencuri data pribadi pengguna.

BRI mendorong nasabah untuk selalu memanfaatkan berbagai fitur keamanan yang telah tersedia, seperti autentikasi biometrik, verifikasi dua langkah, pembaruan aplikasi secara berkala, serta notifikasi transaksi real-time.

BACA JUGA:BRI Luncurkan BRILiaN Way, Strategi Budaya Kerja Menuju Bank Paling Menguntungkan di Asia Tenggara

Kategori :