Selain keluarga dan pekerjaan yang terstruktur rapi, satu hal lain yang menjadi pilar hidup Graham adalah kedermawanan. Ia dan keluarganya rutin menghadiri ibadah hari Minggu dan terlibat dalam berbagai kegiatan sukarela, terutama untuk membantu tunawisma di kota mereka.
Ia menghasilkan uang ini agar bisa memberi lebih banyak. Sebagian besar keuntungannya disumbangkan untuk gereja dan organisasi lokal, yang benar-benar membawa kebaikan bagi dunia.
Saat ini, Graham dan istrinya menyumbangkan 30% dari penghasilan mereka. Namun mereka memiliki impian mulia untuk meningkatkan donasi hingga 50% suatu saat nanti.
BACA JUGA:Sabrina BRI: Asisten Virtual Perbankan yang Bantu Nasabah Kelola Keuangan 24 Jam, Ini Cara Pakainya
BACA JUGA:Inilah Wanita Paling kaya di Indonesia, Kekayaannya Naik Rp23 Triliun Sehari
Inspirasi Hidup Berkualitas
Kisah Graham Cochrane bukan sekadar cerita sukses finansial. Ia adalah contoh nyata bahwa hidup seimbang --antara pekerjaan, spiritualitas, keluarga, dan memberi-- bukan hanya mungkin, tetapi sangat layak diperjuangkan.
Dalam dunia yang sering mengukur keberhasilan dari seberapa sibuk seseorang, Graham hadir dengan narasi tandingan: bahwa kualitas hidup jauh lebih penting daripada kuantitas kerja.***