Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023 mencatat backlog kepemilikan rumah di Indonesia masih sebesar 9,9 juta unit. Dari angka tersebut, sekitar 83,4% berasal dari kelompok rumah tangga berpenghasilan rendah dan miskin.
BACA JUGA:Dominasi Penyaluran KPR Subsidi Lewat FLPP, BRI Perkuat Akses Hunian Terjangkau Program 3 Juta Rumah
BACA JUGA:Cerita Generasi Muda Miliki Rumah Sendiri Berkat KPR BRI, Prosesnya Mudah dan Praktis!
Untuk menjawab tantangan tersebut, pemerintah menghadirkan skema FLPP --pembiayaan rumah bersubsidi dengan dana murah yang disalurkan melalui BP Tapera bersama mitra perbankan seperti BRI. Program ini bertujuan memberikan akses kepemilikan rumah pertama bagi MBR dengan ketentuan ringan, termasuk suku bunga tetap maksimal 5% dan tenor hingga 20 tahun.
Pelaksanaan KPR FLPP juga diatur berdasarkan zona wilayah agar lebih tepat sasaran dan relevan terhadap daya beli masyarakat di tiap daerah.
Dengan perluasan kuota FLPP menjadi 25.000 unit, BRI tidak hanya menunjukkan komitmen dalam mendukung program pemerintah, tetapi juga memperkuat perannya sebagai bank nasional yang fokus pada inklusi keuangan dan kesejahteraan masyarakat.***