Sikap diam ini justru memperlambat proses hukum. Tanpa laporan resmi, aparat kepolisian kesulitan memetakan jumlah korban sebenarnya dan total kerugian yang ditimbulkan.
Ribuan Orang Jadi Korban
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlah korban di Belitung diperkirakan mencapai 2.000 orang. Bahkan, jika ditotal dengan wilayah lain di Indonesia, jumlahnya bisa lebih besar.
“Korban bukan hanya puluhan, tapi ribuan. Kerugian bisa miliaran rupiah,” ujar seorang pria warga Kecamatan Tanjungpandan kepada Belitong Ekspres, Rabu Agustus 2025.
BACA JUGA:Respon Oknum Guru di Belitung Soal Dugaan Penipuan Investasi Risetcar
Korban Melati juga mengungkapkan, dalam grup WhatsApp RisetCar, terlapor EA sempat disebut memiliki anggota hingga 6.000 orang dengan pendapatan harian Rp24 juta.
Sementara itu, EA sendiri mengakui ribuan orang memang menjadi korban, mayoritas berada di Pulau Jawa. “Di Belitung ada sekitar 2.000 orang. Tapi yang di bawah saya hanya 10 orang,” ujarnya.
Kasus Masih Bergulir
Hingga kini, kasus dugaan penipuan investasi RisetCar masih dalam tahap penyelidikan. Masyarakat Belitung menunggu langkah tegas aparat penegak hukum untuk menuntaskan perkara ini.
Bagi warga, kasus RisetCar menjadi pelajaran penting agar tidak mudah percaya pada investasi dengan janji keuntungan instan. Sebab, bukan hanya masyarakat biasa, bahkan pejabat pun bisa ikut menjadi korban.***